JEMBER – Ketua Umum Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa, H. Rivqy Abdul Halim, menginstruksikan seluruh anggotanya untuk bergerak cepat membantu korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).
“Seluruh pasukan Panji Bangsa, khususnya Panji Bangsa Sidoarjo, harus hadir sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Rivqy Abdul Halim.
Legislator PKB yang akrab disapa Gus Rivqy itu menegaskan bahwa Panji Bangsa dibentuk untuk hadir dalam persoalan sosial.
Menurut dia, aksi gotong royong di lokasi pondok roboh adalah wujud nyata komitmen organisasi.
“Panji Bangsa harus hadir dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Dia juga menyebut Panji Bangsa sebagai kepanjangan tangan PKB yang tidak hanya bergerak di bidang politik, melainkan juga sosial kemasyarakatan.
“Secara filosofis Panji Bangsa ini didirikan untuk tujuan sosial. Selain itu, Panji Bangsa ini adalah kepanjangan tangan Partai Kebangkitan Bangsa,” jelasnya.
Rivqy menambahkan, bantuan yang diberikan pasukan Panji Bangsa akan mencakup kerja bakti, dukungan moral, dan logistik.
“Panji Bangsa hadir bagian dari solusi sosial dari seluruh permasalahan kemasyarakatan. Kami ada untuk menjadi bagian dari masyarakat dan sebisa mungkin kami memberi solusi,” tandasnya.
Sebagai informasi, musibah menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo.
Sebuah bangunan musala di asrama putra ambruk pada Senin sore, sekitar pukul 15.00 WIB, ketika jemaah tengah melaksanakan salat Asar.
Dari laporan awal, sekitar seratus santri diduga menjadi korban.
(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)