JEMBER – Anggota DPRD Jember, David Handoko, menyidak beberapa titik bangunan infrastruktur di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (10/9/2024).
Semua proyek yang disidak ini menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2024, pelaksananya PK Desa Mrawan.
Mula-mula, David bersama tenaga ahli mengawali sidaknya ke proyek pembangunan jalan rabat beton di RT.001/RW.004 sekitar pukul 11.11 WIB dengan anggaran DD senilai Rp73.188.800.
Setibanya di lokasi, David langsung mengecek kondisi bangunan rabat beton dengan panjang 254 meter dan lebar 1,2 meter tersebut.
Pada proyek ini, David menemukan kondisi bangunan mengalami kerusakan, seperti lapisan luar beton yang tergerus, pondasi sisi samping kanan dan kiri yang mulai retak, dan lainnya.
Setelah dari RT.001/RW.004, David bergeser ke RT.001/RW.005 dengan jenis proyek yang sama dengan anggaran DD senilai Rp177.491.600, dengan panjang bangunan 630 meter dan lebar 1,2 meter.
Di titik ini, David juga menemukan kerusakan yang serupa, namun kondisinya lebih parah dibanting titik sebelumnya.
Setelah menyidak beberapa titik, David kemudian kembali bergeser ke kantor Desa Mrawan sekitar pukul 12.14 WIB dan melakukan pertemuan di balai desa yang melibatkan camat, perangkat desa, teknisi dari PU, dan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, David mengatakan bahwa sidak yang dilakukan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dalam hal pengawasan.
Selain itu juga sebagai respon pemberitaan yang ramai sejak beberapa hari terakhir terkait proyek pembangunan di Desa Mrawan yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (Spektek) maupun gagal konstruksi.
“Kami melakukan ini karena menyangkut dana desa dan keberlangsungan pemerintahan di desa. Setelah kami cek di lokasi di dua titik, kami menemukan spek yang tidak sesuai RAB,” ucap David.
Ketidaksesuaian antara spek dan RAB ini, kata David, menyebabkan bangunan cepat rusak, meski baru selesai dibangun sekitar dua bulan lalu.
“Jadi kami turun ini karena menyangkut anggaran dari negara dan demi keberlangsungan pemerintahan desa. Kalau beberapa bulan saja sudah rusak, ya masyarakat tidak bisa menikmati manfaatnya,” ujar David.
Dalam pertemuan ini, David juga meminta Camat Mayang untuk segera mengirim surat ke inspektorat agar melakukan audit terhadap penggunaan anggaran dana desa tersebut.
“Kami ingin dana desa betul-betul dikelola dengan baik, sehingga masyarakat merasakan manfaat dari anggaran itu. Makanya, saya minta kepada camat untuk bersurat ke inspektorat karena sudah diserahterimakan,” bebernya.
Di tempat yang sama, Camat Mayang, Nurul Hafid Yasin, menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan surat ke inspektorat sebagaimana permintaan David Handoko.
“Kita akan bersurat ke APH sebelum proses ini diambil alih. Harapannya, proses ini selesai di pembinaan saja,” kata Nurul Hafid Yasin.
Dalam pertemuan di balai desa ini, Kepala Desa Mrawan, Salim, tidak hadir menemui tim Sidak, termasuk saat melakukan sidak di lapangan.
Beruntung ada Sekretaris Desa (Sekdes) Mrawan, Dwi Yuliyanto, yang hadir menemui David dan tim Sidak, termasuk menemaninya saat melakukan Sidak di lokasi.
“Kami sampaikan terima kasih atas kedatangan Pak David dan rekan-rekan semuanya. Kami akan menindaklanjuti semua masukan dari teman-teman dan menyampaikannya ke Pak Kades,” pungkasnya.