PROBOLINGGO – Polres Probolinggo Polda Jawa Timur bersama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memberikan imbauan kepada para wisatawan dan pelaku jasa wisata di Gunung Bromo untuk tetap menjaga etika dan ketertiban di area wisata yang dianggap sakral oleh Suku Tengger.
Hal ini dilakukan setelah kejadian kontroversial yang melibatkan tiga warga negara asing yang memamerkan perilaku tidak pantas di Gunung Bromo.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menyampaikan imbauannya melalui Kasatbinmas, Iptu Purwo Sudar Utomo.
“Kami mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk senantiasa menjaga etika dan menjunjung tinggi norma kesusilaan selama berada di Gunung Bromo,” ucapnya.
Iptu Purwo juga menekankan pentingnya menghormati privasi orang lain dan tidak menyebarkan konten yang tidak pantas.
“Kami mengingatkan bahwa tindakan asusila berupa memfoto dan merekam video yang melanggar norma kesusilaan tidak hanya melanggar norma sosial dan moral, tetapi juga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang berlaku di Indonesia,” tandasnya.
Kasatbinmas Polres Probolinggo juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keindahan dan kenyamanan Gunung Bromo.
“Dengan tetap nyaman dan indahnya Gunung Bromo, wisatawan akan semakin banyak yang datang sehingga dapat meningkatkan ekonomi pelaku jasa wisata,” pungkasnya.
(Penulis: Tim Redaksi Zona Indonesia)