Diduga Lecehkan Kiai Azaim, Konten Kreator Asal Jember Digeruduk Anggota IKSASS Jakarta

Konten kreator berinisial HP foto bersama Anggota IKSASS Jakarta usai klarifikasi, Selasa (13/8/2024). (Foto: Dokumentasi Anggota IKSASS Jakarta)
Konten kreator berinisial HP foto bersama Anggota IKSASS Jakarta usai klarifikasi, Selasa (13/8/2024). (Foto: Dokumentasi Anggota IKSASS Jakarta)

JAKARTA – Anggota Ikatan Santri dan Alumni (IKSASS) Rayon Jakarta menggeruduk seorang konten kreator asal Kabupaten Jember berinisial HP pada Selasa (13/8/2024), sekitar pukul 21.45 WIB.

Mereka mendatangi HP atas dugaan pelecehan terhadap Kiai Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Diketahui, selain sebagai konten kreator, pria berusia 30 tahun ini juga merupakan seorang pesilat dan pendiri salah satu perguruan silat di Jakarta.

Awalnya HP hanya mengunggah konten seputar silat, namun semakin hari kontennya tambah melebar ke hal-hal lain, termasuk mengkritik para Ulama NU hingga Habaib.

Terbaru ini, Dia mengunggah sebuah video reaction di akun Instagramnya, di mana video tersebut memperlihatkan HP sedang mereaksi salah seorang ulama yakni Kiai Azaim bersama para santrinya.

Video reaction tersebut dirasa membuat para alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo resah, termasuk alumni yang ada di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Awalnya videonya itu nyebar di di grup IKSASS, kemudian kami berkoordinasi dengan IKSASS di Jakarta. Kami sampaikan bahwa video ini membuat alumni maupun masyarakat resah,” ucap salah seorang Anggota IKSASS asal Kabupaten Jember, Fengky.

Secara terpisah, Ketua IKSASS Jakarta, Helmi, mengatakan hal senada dengan Fengky.

“Benar terkait video tersebut yang di upload oleh yang bersangkutan di Medsos, dan menjadi keresahan bersama sahabat-sahabat alumni,” ucap Helmi via WhatsApp, Rabu (14/8/2024).

Atas peristiwa tersebut, kata Helmi, salah seorang alumni mendatangi rumah HP untuk meminta klarifikasi, namun sayangnya yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

Beruntung alumni tersebut berhasil mengantongi nomor kontak HP sehingga mereka menghubungi HP melalui sambungan telepon dan mengatur pertemuan untuk mengklarifikasi.

“Awalnya berdebat via WA, namun akhirnya Dia luluh dan mengikuti arahan kami untuk bertemu dan duduk bareng,” ungkap Helmi.

Kemudian pada pukul 19.45 WIB, para alumni berhasil bertemu dengan HP dan langsung meminta klarifikasi terkait video reaksi yang Dia buat. 

“Dia mengaku khilaf, salah, dan meminta maaf, serta janji tidak akan mengulanginya lagi. Siap meminta maaf langsung ke Kiai Azaim setelah datang dari umrah,” kata Helmi.

Dalam pertemuan tersebut HP juga membuat pernyataan resmi secara tertulis bermaterai, tertanggal 13 Agustus 2024, ditandatangani oleh HP.

Dalam surat itu, HP menyatakan menyesal atas perbuatannya, dan bersedia menghapus video tersebut.

HP juga menyatakan kesiapannya untuk datang langsung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo guna meminta maaf langsung kepada Kiai Azaim.

Di bagian akhir pernyataan itu, HP bersedia di bawa ke jalur hukum apabila mengingkari pernyataan ini untuk datang langsung ke Sukorejo meminta maaf kepada pengasuh.

Dengan adanya klarifikasi ini, Ketua IKSASS Jakarta memastikan bahwa kondisi saat ini telah kondusif, sehingga para alumni dan simpatisan, terutama IKSASS Jember, tidak perlu resah lagi.

Diketahui, Kiai Azaim saat ini tengah menjalankan ibadah umrah dan diperkirakan kembali ke kediamannya pada 23 Agustus 2024 mendatang.

Untuk itu, HP juga diperkirakan bakal mendatangi pengasuh PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo sehari setelah kedatangan Kiai Azaim.

(Penulis: Zainul Hasan / Zona Indonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *