Bertahun-tahun Jalan Kabupaten di Mrawan Jember Rusak Parah, Warga Harap Perhatian dari Bupati Baru

Kondisi jalan rusak di utara gapura Desa Mrawan. (Foto: Teamwork)
Kondisi jalan rusak di utara gapura Desa Mrawan. (Foto: Teamwork)

JEMBER – Kerusakan jalan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Jember masih menjadi keluhan masyarakat.

Salah satu lokasi yang cukup parah terdapat di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, yang hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.

Kerusakan paling parah berada di barat Kantor Balai Desa Mrawan.

Jalan hotmix yang ada di wilayah tersebut sudah lama rusak dan nyaris tak layak dilalui.
Bahkan, sekitar tiga kilometer ke barat dari titik itu, kondisi jalan lebih memprihatinkan karena belum pernah tersentuh pembangunan.

“Kalau di baratnya Balai Desa dulu sempat dibangun di zamannya Pak Djalal. Sedangkan di baratnya lagi, sekitar beberapa kilometer, tak pernah tersentuh pembangunan,” ujar seorang warga setempat, Ukik, Selasa (15/4/2025).

Dia juga mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak parah ini mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.

Selain menyebabkan kendaraan sulit melintas, batu-batu besar yang berserakan di jalan juga membahayakan pengguna.

Warga Desa Mrawan berharap dengan adanya pemimpin baru aspirasi mereka bisa didengar dan jalan yang selama ini terbengkalai bisa segera diperbaiki.

Kerusakan infrastruktur jalan yang dibiarkan terlalu lama tidak hanya berdampak pada kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, tapi juga memperburuk akses ekonomi masyarakat desa.

“Mudah-mudahan Gus Fawait bisa memperbaiki jalan di desa ini, soalnya kalau gak dibangun mengganggu aktivitas. Apalagi batu-batunya itu besar-besar,” harap Ukik.

Selain di wilayah barat Balai Desa, kerusakan juga terjadi di selatan sungai, tepatnya di perbatasan Desa Mrawan-Kertosari, hingga beberapa ratus meter ke selatan.

“Itu jalan poros. Kewenangannya kabupaten. Kami sudah menyampaikannya beberapa kali agar dilakukan perbaikan,” ungkap Kepala Desa Mrawan, Salim.

Salim mengaku telah mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada Dinas PU Bina Marga dan SDA sejak tahun 2024, namun hingga kini belum ada realisasi dari instansi terkait.

“Saya sampai ngajukan tiga kali. Terakhir ditinjau sama Bupati Hendy waktu dia salat jemaah di sini, tapi tetap gak ada tindaklanjutnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *