JEMBER – Aspal Lapen di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menunjukkan adanya kerusakan di beberapa titik, padahal baru beberapa bulan dibangun.
Berdasarkan prasasti yang terpasang di lokasi, aspal lapen tersebut dibangun menggunakan Dana Desa (DD) senilai Rp155.627.520 Tahun Anggaran 2023, dikerjakan oleh PK Desa Mrawan.
“Lapennya sudah rusak, padahal jarang dilewati kendaraan besar,” ucap warga setempat yang tak bersedia namanya disebut, Jumat (6/9/2024).
Warga menduga, pembangunan aspal tersebut tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek) sehingga mengakibatkan aspal cepat rusak.
“Anggarannya besar. Seharusnya dengan anggaran segitu, aspal lebih awet dan tahan lama. Lah, ini belum nyampek setahun sudah rusak atau berlubang,” ujar warga.
Selain itu, warga juga mempertanyakan apakah anggaran DD tersebut digunakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek aspal lapen atau tidak.
“Saat proses pengerjaan aspal, tidak ada papan nama juga. Setelah selesai bangun jalan, baru dipasang prasasti di tikungan jalan sebelah barat,” kata warga.
Di sisi lain, Kepala Desa Mrawan, Salim, belum menjawab upaya konfirmasi media hingga berita ini ditulis sekira pukul 16.14 WIB.