SURABAYA – Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menegaskan bahwa peringatan Hari Juang Polri tahun 2025 bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan sebuah refleksi mendalam untuk menggali kembali semangat perjuangan yang diwariskan para pahlawan kepolisian bersama rakyat Surabaya pada peristiwa 10 November 1945.
Dalam catatan sejarah, kepolisian memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama di Surabaya.
Kombes Luthfi menyebut bahwa keberanian polisi yang kala itu tergabung dalam Polisi Istimewa bersama laskar rakyat menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak dapat dibendung.
“Polisi bahu-membahu bersama laskar rakyat untuk merebut senjata musuh, menghadapi pasukan sekutu, hingga meletus pertempuran besar di Surabaya,” ujar Kombes Pol Luthfi saat peringatan Hari Juang Polri, Senin (18/8/2025).
Dia menjelaskan, salah satu peristiwa yang dikenang adalah aksi pengibaran bendera Merah Putih oleh Negolan, seorang laskar rakyat Dinoyo.
Tindakan itu membangkitkan gelora perlawanan warga Surabaya.
Sementara itu, M. Yasin yang menjabat sebagai komandan pasukan polisi di bawah Jepang, memimpin operasi pembongkaran senjata.
Persenjataan tersebut kemudian dibagikan kepada laskar rakyat dan pasukan Polisi Istimewa yang resmi menjadi Polisi Indonesia pada 21 Agustus 1945.
Keberanian itu, kata Luthfi, menjadi pelajaran berharga bagi generasi kepolisian saat ini.
“Peristiwa bersejarah ini adalah filosofi yang mengajarkan kita untuk tidak gentar menghadapi tantangan, meski dengan keterbatasan sekalipun,” tegasnya.
Pertempuran Surabaya 1945 memang meninggalkan catatan besar dalam sejarah bangsa.
Banyak anggota kepolisian dan rakyat yang gugur demi mempertahankan kemerdekaan, namun api perjuangan mereka terus menyala hingga kini.
Menurut Luthfi, peringatan Hari Juang Polri bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan juga untuk meneguhkan komitmen anggota Polri dalam menjalankan tugas.
“Semangat juang itu harus terus diwariskan sebagai pedoman dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mengabdi kepada masyarakat,” tandasnya.
Dia berharap dengan menghidupkan kembali nilai-nilai heroisme dari Surabaya 1945, Polri akan semakin dipercaya publik dan mampu memperkuat sinergi bersama masyarakat dalam membangun bangsa.