JEMBER – Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Jember Polda Jatim mencatat beberapa keberhasilan yang signifikan.
Salah satu keberhasilan tersebut adalah penurunan angka kejahatan kriminalitas dan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Mako Polres Jember, Rabu (17/4/2024).
Kapolres menjelaskan bahwa pada 2023, terdapat 78 kasus kriminalitas dan 28 kasus kecelakaan lalu lintas.
“Alhamdulillah, dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 kali ini, kami berhasil menurunkan angka kriminalitas menjadi 74 kasus yang berhasil diungkap dan ditangani,” ujarnya.
Dalam hal kecelakaan lalu lintas, Kapolres melaporkan bahwa tahun lalu terdapat 4 orang yang meninggal dunia.
Sedangkan tahun ini hanya tercatat satu orang saja yang meninggal dunia.
Namun, selama pelaksanaan Operasi Ketupat, terjadi beberapa kejadian menonjol.
Salah satunya adalah korban yang meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Paseban Kencong.
“Selama Operasi Ketupat, kami juga berhasil mengungkap 9 kasus Curanmor,” lanjut AKBP Bayu Pratama.
Dalam pengungkapan kasus Curanmor tersebut, Polres Jember berhasil menangkap 4 tersangka, di antaranya terdapat 2 orang residivis.
Dari tangan para tersangka, Polisi berhasil mengamankan 18 motor curian.
“Berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka melakukan tindak kejahatan Curanmor ini di 21 TKP,” ujarnya.
Selain itu, dalam Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Jember juga berupaya menciptakan situasi kondusif di wilayah setempat.
“Kami juga melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit masyarakat, seperti peredaran Miras dan penggunaan kembang api yang berlebihan,” beber AKBP Bayu
Dalam hal lalu lintas, Polres Jember juga telah melakukan tindakan preventif dan penegakan hukum.
“Kami berhasil mengamankan 25 kendaraan bermotor hasil dari penindakan balap liar di wilayah Kabupaten Jember,” pungkas AKBP Bayu Pratama.
(Penulis: Tim Redaksi Zona Indonesia)