JEMBER – Dalam momen menjelang Hari Raya Idul Adha, seorang penjual kambing kurban bernama Abdul Azis rela menginap di area lahan kuburan demi meraup cuan.
Dia menginap setiap malam di lapak dagangan kambing di Jalan M Yamin Desa/Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, sejak 13 hari lalu.
“Tiap tahun (jualan kambing kurban – red). Ada 7 tahun di sini saja. Tidur dan nginap di sini, termasuk masak,” ucap Abdul Azis, Jumat (14/6/2024).
Dia akan tidur di lapak dagangan kambing di area lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) warga setempat ini hingga Hari Raya Idul Adha tiba.
Meskipun tempatnya berada di lahan TPU, Abdul Azis memberikan kompensasi uang kas kepada pengurus tanpa menyewa tempat tersebut.
Dia mengatakan bahwa tidak hanya dirinya yang berjualan hewan kambing kurban, tetapi juga saudaranya yang turut menjaga lapak dagangannya.
Dalam penjualannya, Abdul Azis juga menawarkan berbagai jenis kambing seperti kambing etawa, dormas, dan lokal.
Harganya cukup bervariasi, mulai Rp1,5 juta hingga Rp4,3 juta per ekornya.
Menurut Azis, tahun ini penjualan kambing kurban tidak sebanyak sebelumnya.
“Beda dengan tahun yang lalu, sekarang 70 ekor tidak habis. Sekarang kurang lebih separuh yang keluar (terjual – red),” ungkapnya.
Istimewanya, pembeli bisa membawa pulang langsung kambing yang sudah dibeli atau menitipkan kambing tersebut ke Azis.
“Saya juga mengantar ke tempat pembeli tanpa minta tambahan biaya apapun,” pungkasnya.
(Penulis: Zainul Hasan / Zona Indonesia)