Sosial  

Haji Satib Serahkan Bantuan Composter dan Tempat Sampah di Kelurahan Kebonsari Jember

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Satib, menyerahkan bantuan tempat sampah di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. (Foto: Teamwork)
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Satib, menyerahkan bantuan tempat sampah di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. (Foto: Teamwork)

Brichio.com, JEMBER – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Satib, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyerahkan bantuan composter dan tempat sampah di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jumat (1/12/2023).

Bantuan yang diberikan dalam kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan sampah yang diinisiasi DLH Jawa Timur di kelurahan Kebonsari tersebut, bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di wilayah setempat agar lingkungan menjadi lebih bersih dan rapi.

Bantuan ini menyusul bantuan lainnya di beberapa tempat, diantaranya bantuan kendaraan roda tiga yang telah diserahkan di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, beberapa waktu lalu.

“Tolong sampah ini benar-benar ditangani secara profesional. Kalau perlu dirikan bank sampah tingkat kelurahan. Nanti bisa kerja sama dengan bank sampah di Desa Dukuhdempok. Kebetulan itu satu-satunya milik Bumdes se-Kabupaten Jember,” ucap Haji Satib, sapaan akrab Anggota DPRD Jatim V Fraksi Gerindra ini.

Di penghujung acara, Haji Satib mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Kalau sampah dibuang di tempatnya, enak tinggal ambil. Tahun depan kami beri bantuan lagi untuk Kelurahan Kebonsari, bantuan kendaraan roda tiga. Jadi nanti bisa kerja sama dengan bank sampah di Desa Dukuhdempok,” bebernya.

Di tempat yang sama, perwakilan DLH Jawa Timur, Agus sucahyo, mengatakan pengelolaan sampah ini sangat penting, mengingat produksi sampah di Jawa Timur cukup tinggi.

“Kami di Jatim dituntut untuk bisa mencapai target di 2024, pengurangan sampah mencapai 30 persen dan penanganan 70 persen. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu adalah merubah perilaku kita untuk lebih peduli pada sampah yang dihasilkan,” ujar Agus.

Lanjutnya, indek ketidakpedulian masyarakat Jawa Timur terhadap sampah itu paling tinggi, yakni 0,72 persen dibanding wilayah lain. 

“Oleh karena itu, kami bersinergi dengan DPRD, Bapak Satib, agar mensupport peralatan tempat sampah ini,” ungkapnya.

Agus berharap, seusai kegiatan sosialisasi ini ada perubahan positif pada perilaku dan peningkatan wawasan terhadap masyarakat terkait keseriusan pengelolaan sampah.

“Besar harapan kami kepada peserta untuk bisa memberikan support dengan mengelola sampah, bahkan menjadikan sampah bernilai seperti bank sampah di daerah lainnya,” tutupnya.

Sementara, Lurah Kebonsari, Herlan Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada Haji Satib dan DLH Jatim atas sinergitas dan bantuan yang telah diberikan.

“Kami juga memberikan bimbingan teknis pengelolaan sampah kepada masyarakat di Kebonsari. Setelah adanya bantunan dari Pak Satib, bukan 2 RW saja yang berjalan (mengelola sampah – red), tapi mudah-mudahan semuanya,” pungkasnya.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto