BANYUWANGI – Peternak kambing dan domba di Banyuwangi diberdayakan melalui pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi atau silase untuk meningkatkan kualitas dan populasi hewan ternak.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi bau pada hewan ternak, tetapi juga sebagai solusi ketersediaan pakan terutama saat musim kemarau.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berharap dengan pelatihan ini para peternak bisa menyediakan pakan yang berkualitas bagi hewan ternaknya, sehingga populasi ternak di Banyuwangi semakin bertambah, baik dari kualitas maupun kuantitasnya.
“Salah satu keunggulan menggunakan pakan silase adalah mengurangi bau pada hewan ternak,” ucap Ipuk.
Dengan silase, penyerapan asupan ke dalam tubuh hewan ternak lebih maksimal, sehingga kotoran tidak berbau.
Silase yang difermentasi dapat tahan hingga dua tahun, memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas dan terjangkau bagi peternak.
Abdurrazak, Kabid Budidaya dan Usaha Peternakan Dispertan Pangan Banyuwangi, menjelaskan bahwa pakan silase memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan rumput segar, sehingga lebih menyehatkan dan membuat ternak lebih cepat gemuk.
“Pembuatan silase juga mudah dan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan limbah pertanian,” ujar Abdurrazak.
Pelatihan ini diikuti oleh lima kelompok peternak yang menerima bantuan berupa domba, mesin chopper, dan pakan ternak konsentrat.