Brichio.com, JEMBER – Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, Satib, mengimbau warga Kabupaten Jember agar berhati-hati saat melintas di rel kereta api tanpa palang pintu.
Hal tersebut demi menghindari terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang, terutama di rel kereta api yang belum terpasang palang pintu maupun tanpa penjagaan.
“Jember ini paling tinggi se-Jawa Timur perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Artinya perlintasan sebidang yang ada palang pintunya hanya sedikit,” ucap Satib dalam kegiatan Sosialisasi Sektor Transportasi bertajuk ‘Peningkatan Keselamatan perlintasan Sebidang ‘Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Kamis (30/11/2023), di UPT Dishub Jatim.
Minimnya palang pintu perlintasan sebidang di Jember tersebut membuat pria yang akrab dipanggil Haji Satib ini terpanggil untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang.
“Dari sini kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, betapa pentingnya taat terhadap regulasi yang ada, betapa sayangnya nyawa itu ketika hilang gara-gara kecelakaan kereta api,” tandasnya.
Dia juga menekankan agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk melintas di perlintasan sebidang apabila ada bunyi atau tanda kereta api bakal melintas.
“Karena kereta api ini sebagaimana kita ketahui, itu jalannya kan khusus. Nah, makanya kita sebagai pemakai jalan harus ngalah, bukan kereta api yang harus ngalah,” ungkap Haji Satib.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, juga mengedukasi masyarakat melalui program Berteman.
“Kita punya program Berteman. Jadi saat hendak melintasi rel kereta api, pertama berhenti dulu, kemudian tengok kanan – kiri, kalau aman langsung jalan,” pungkasnya.
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto
