JEMBER – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri agar bersikap netral dalam masa kampanye Pemilu 2024.
Komisioner Bawaslu Jember Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas, Wiwin Riza Kurnia, menegaskan bahwa peran aktif ketiga lembaga ini dalam pengawasan digital sangat krusial.
“Kami sudah punya database untuk ASN, TNI, dan Polri Kabupaten Jember, dan kami minta mereka melakukan patroli pengawasan digital setiap hari,” ujar Wiwin.
Dalam pelaksanaan patroli, Bawaslu meminta agar para pejabat di tingkat desa, termasuk kepala desa dan perangkatnya, ikut memantau aktivitas di media sosial guna mencegah pelanggaran kampanye.
“ASN, TNI, dan Polri harus menjaga netralitas mereka, sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Wiwin.
Bawaslu juga mengimbau Kepala desa untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis atau memberikan dukungan terbuka kepada calon tertentu.
Adapun laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN yang telah masuk ke Bawaslu beberapa waktu lalu, masih dalam tahap pengkajian.
“Beberapa laporan tentang dukungan ASN terhadap calon tertentu sudah kami terima dan saat ini masih dalam proses kajian,” ujar Wiwin.
Bawaslu juta telah bekerja sama dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan ini.
Pengawasan ketat ini merupakan langkah antisipatif Bawaslu untuk mencegah politisasi di kalangan ASN, TNI, dan Polri yang dapat mengganggu integritas Pemilu 2024.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dan semua pihak yang terlibat menjaga netralitas sesuai undang-undang,” pungkas Wiwin.
Daftar Resmi Sekarang Juga toto togel Terpercaya
Daftar Resmi Sekarang Juga situs toto Terpercaya