JEMBER – Menjelang Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jember tak ingin kecolongan.
Mereka menggelar acara sinergi penyelenggara Pemilu di hotel Java Lotus pada Minggu (18/8/2024) untuk memetakan potensi kerawanan dan memastikan Pilkada berjalan sukses.
Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana, mengungkapkan bahwa sinergi ini penting untuk menghadapi berbagai potensi gangguan, terutama dengan bertepatannya Pilkada dengan musim hujan.
“Potensi bencana seperti banjir atau tanah longsor bisa menghambat proses Pilkada,” jelasnya.
Selain bencana alam, Bawaslu juga mewaspadai potensi politik uang, informasi hoaks, dan ujaran kebencian yang pernah terjadi pada Pilkada 2020.
“Kami duduk bersama para penyelenggara untuk mencegah hal-hal tersebut terulang kembali,” tegas Sanda.
Bawaslu Jember telah berkoordinasi dengan BPBD Jember untuk mengantisipasi potensi bencana.
Mereka juga akan melakukan pemetaan titik rawan berdasarkan pengalaman Pilkada 2020 dan potensi terbaru di tahun 2024.
Komisioner Bawaslu Jawa Timur, Dwi Endah Prasetyowati, menambahkan bahwa kegiatan serupa dilakukan serentak di seluruh Jawa Timur.
“Tujuannya agar semua pengawas siap menghadapi potensi kerawanan di daerah masing-masing,” ungkapnya.