Dana Transfer Dipangkas Rp270 Miliar, Gus Fawait Yakin Pembangunan Jember Tetap Kuat di 2026

Gus Fawait diwawancarai media, Selasa (7/10/2025). (Foto: Istimewa - ZONA INDONESIA)
Gus Fawait diwawancarai media, Selasa (7/10/2025). (Foto: Istimewa - ZONA INDONESIA)

JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menghadapi tantangan besar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

Dana transfer dari pemerintah pusat dipangkas sekitar Rp270 miliar, sehingga Pemkab perlu menyiapkan strategi baru agar program pembangunan tidak terhambat.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, memastikan pelayanan publik dan pembangunan daerah akan tetap berjalan meski terjadi pengurangan dana.

“Penurunan dana transfer ini memang terjadi secara nasional, bukan hanya di Jember,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat telah menyiapkan berbagai skema bantuan untuk mendukung daerah, termasuk program Bantuan Presiden (Banpres) yang diharapkan menjadi kompensasi atas turunnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Insyaallah, walaupun DAK dan DAU turun, tapi bantuan-bantuan seperti Banpres yang masuk ke Jember akan semakin besar,” jelasnya.

Gus Fawait menilai dukungan program tersebut dapat menjaga keberlangsungan pembangunan, terutama di sektor pendidikan dan infrastruktur.

Ia mencontohkan, pembangunan fisik gedung sekolah tahun ini meningkat signifikan dan diperkirakan bertambah tahun depan.

“Tahun depan saya yakin tambah besar lagi, jadi penurunan DAK dan DAU mudah-mudahan tidak terlalu berpengaruh untuk Jember,” tutupnya.

(Penulis: Tim Redaksi ZONA INDONESIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *