NGAWI – Para siswa di Kabupaten Ngawi Jawa Timur sudah bukan zamannya lagi berbuat nakal dan membully temannya.
Sebab, pendidikan di kabupaten ini sudah sedemikian maju, termasuk perekonomian yang juga meningkat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Sudah saatnya siswa lebih fokus belajar untuk mempersiapkan diri menjadi generasi emas dan menyongsong masa depan yang cerah.
Pemerintah daerah maupun kepolisian setempat pun juga sudah berupaya mengedukasi anak-anak untuk tidak lagi bernuat nakal dan bullying.
Kali ini, Polwan Polres Ngawi Polda Jatim datang ke Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 Karangbayu, Widodaren, Ngawi.
Sama seperti yang lain, para Polwan ini mengedukasi para siswa-siswi untuk menghindari kenakalan renaja dan bullying yang kerapkali terjadi di pesantren.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, menaruh perhatian serius terhadap kasus kenakalan remaja dan bullying di pesantren maupun sekolah umum.
Kapolres ingin memastikan bahwa para siswa di pondok pesantren mendapatkan informasi yang tepat tentang dampak buruk bullying dan kenakalan remaja lainnya.
“Dengan demikian, mereka akan terhindar dari hal-hal tersebut,” ucap AKBP Argowiyono.
Dalam kegiatan edukasi di aula pesantren ini, terdapat 350 pelajar yang mengikuti.
Ratusan pelajar tersebut tergabung dalam Pramuka Saka Bhayangkara.
“Kami membekali mereka pengetahuan tentang kenakalan remaja, dampak buruknya, dan cara menghindari dan melaporkan jika menemukan tindak pidana di sekitar mereka,” ujar AKBP Argo.
Di tempat yang sama, Wakil Pimpinan Pondok, Ustaz Dr Nurul Salis Alamin, mengapresiasi langkah Polwan dalam mengedukasi para santri.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik dengan Polres Ngawi,” ungkapnya.