JEMBER – Tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD Jember terus melakukan pencarian terhadap remaja yang terseret ombak Pantai Payangan.
Tim melakukan pencarian sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi, Minggu (23/6/2024), menggunakan perahu.
Mereka menyisir kawasan pantai pertama kali korban tenggelam hingga pesisir di sebelah barat Pantai Payangan.
Tim juga telah mencari ke tengah laut, bahkan menyelam ke dasar laut.
Namun sayangnya proses pencarian ini belum juga membuahkan hasil hingga petang.
“Kalau nanti belum ditemukan juga, akan kita lanjutkan besok (24/6),” ucap Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto.
Korban bernama Andika Pratama, warga Dusun Kedunglilo, Desa Karang Semanding, Kecamatan Ambulu, Jember.
Korban berangkat dari Balung bersama 4 orang temannya menggunakan 2 sepeda motor sekira pukul 11.30 WIB.
Keempat temannya masing-masing bernama Edo S, Rendi Falentino, Kefin Aldi F, dan Elip Andika P.
Kelima remaja ini tiba di Pantai Payangan sekira pukul 12.30 WIB.
Setibanya di lokasi, kelimanya memarkir kendaraan kemudian berjalan-jalan di pinggir pantai.
Dua jam kemudian, korban bersama tiga temannya, Edo, Kefin, dan Rendi, nekat mandi di laut.
Seorang nelayan bernama Eko (62 tahun), sempat mengingatkan mereka agar jangan mandi di laut.
Namun sayangnya keempat remaja berstatus pelajar kelas IX ini tidak menghiraukan peringatan tersebut.
Beberapa relawan yang berjaga di kawasan pantai juga telah melarang mereka untuk mandi di laut.
Lagi-lagi mereka tidak menghiraukan, bahkan mengejek relawan.
Benar saja, tidak sampai 5 menit berenang, Andika, Edo, dan Rendi, terseret ombak.
Edo dan Rendi berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Andika menghilang dan belum ditemukan hingga berita ini ditulis.
(Penulis: Zainul Hasan / Zona Indonesia)