News  

Rawan Bencana Bagi Pemudik, BPBD Jember Siagakan Personel di Jalur Gumitir

BPBD Jember melakukan pemantauan kebencanaan di Jalur Gumitir. (Foto: Media Center BPBD Jember)
BPBD Jember melakukan pemantauan kebencanaan di Jalur Gumitir. (Foto: Media Center BPBD Jember)

JEMBER – BPBD Kabupaten Jember mulai melakukan pemantauan kebencanaan di Jalur Gumitir, Kecamatan Silo, memasuki masa mudik Lebaran Idulfitri, Kamis (28/3/2024).

Hal tersebut dilakukan, karena Jalan Nasional Penghubung Jember – Banyuwangi masuk daerah rawan bencana bagi pemudik yang melintas.

Kasi Kedaruratan BPBD Jember, Hady Mulyono, mengatakan setiap hari ada lima orang yang berjaga di Pos Pantau Siaga Bencana Meteorologi di Jalur Gumitir Desa Sidomulyo memantau kondisi cuaca.

“Karena kalau setiap kali musim hujan itu, sering terjadi pohon tumbang, tanah longsor dan biasanya jalanan itu menjadi licin,” ujarnya saat di Pos Kebencanaan Hidrometeorologi Gumitir Pemkab Jember.

Menurutnya, kerawanan bencana di Jalur mudik Jember Timur tersebut nyaris di semua kawasan, karena disepanjang jalaur ini banyak jurang dan pohon rindang.

“Seperti tikungan dekat Kafe Gumitir dan juga tikungan dekat makam Habib, sering terjadi longsor hingga pohon tumbang,” ucap Hady.

Hady mengatakan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa.

Katanya, BPBD Jember memasang rambu-rambu pertanda daerah rawan bencana di Jalur Gumitir.

“Memasang rambu rambu di titik titik yang rawan terjadi longsor dan pohon tumbang,” paparnya.

Oleh karena itu, Hady meminta agar para pengendara yang melintas di Jalan Nasional Jember Timur untuk waspada dan mengamati tanda kawasan rawan bencana.

“Dan ketika terjadi hujan disertai angin kencang, jangan meneruskan berkendara. Takutnya ada kejadian yang tidak diinginkan disini, seperti pohon tumbang atau tanah longsor yang membahayakan,” urainya.

Ahmad Farid, Pemudik yang melintas di Jalur Gumitir Jember mengatakan, adanya relawan kebencanaan yang berjaga di Jalan nasional ini sangat bagus.

“Karena selalu mengawal pemudik di setiap tikungan Jalur. Mengingat di Jalan ini sering terjadi longsor dan pohon tumbang,” kata Pemudik asal Bali ini.

Sumber rilis: Media Center BPBD Jember