TUBAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban tahun ini memfokuskan dukungan pada implementasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Integrasi Layanan Primer (ILP).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, menjelaskan bahwa kegiatan Sarasehan/Pembinaan Desa Siaga telah dilaksanakan di 10 desa/kelurahan yang menjadi lokus ILP.
Desa Tahulu, Leran Wetan, Merkawang, Prunggahan Kulon, Remen, Sumurgung, Tobo, Karanglo, Kowang, dan Kelurahan Sukolilo menjadi fokus Posyandu ILP yang mendapat perhatian.
Syahrul Afifa Ratna Sari menekankan pentingnya Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan, yang salah satunya adalah transformasi layanan kesehatan primer.
“Dalam sarasehan akan dijelaskan apa saja permasalahan yang dihadapi sekaligus solusinya. Masalah di desa yang menyangkut kesehatan itu banyak dan harus diselesaikan bersama-sama, melibatkan semua lini. Ini salah satu upaya kita untuk mewujudkan desa siaga mandiri,” ungkapnya.
Pihak Dinkes P2KB Kabupaten Tuban berupaya menggali informasi, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dalam implementasi Posyandu ILP.
Dukungan dari semua sektor, terutama pemerintah desa, sangat diharapkan untuk memenuhi jumlah kader yang aktif sebagai syarat pelaksanaan Posyandu ILP.
Hal ini juga termasuk perhatian terhadap kesejahteraan para kader kesehatan sebagai pilar utama dalam menjalankan program pemerintahan di bidang kesehatan.