Kabupaten Lain Turun, Nilai MCP dan SPU Jember Justru Naik

Bupati Jember menanggapi penyampaian Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK-RI terkait kenaikan MCP dan SPU Jember. (Foto: Diskominfo Jember)
Bupati Jember menanggapi penyampaian Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK-RI terkait kenaikan MCP dan SPU Jember. (Foto: Diskominfo Jember)

JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2023 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat, Rabu (31/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan capaian Pemkab Jember pada 2022 dan 2023 cukup bagus.

Meski demikian, Hendy tetap waspada agar tidak sampai berurusan dengan APH yang dapat menodai capaian bagus ini.

“Makanya saya mengajak jajaran Pemkab Jember untuk lebih berhati-hati. Tidak perlu takut, tapi harus lebih terbuka,” ungkap Hendy.

Selain Hendy, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK-RI, Bahtiar Ujang Purnama, juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Dia mengapresiasi kinerja Pemkab Jember pada skor monitoring centre for prevention (MCP) dan survey penilaian integritas (SPI).

Saat daerah lain pada MCP wilayah Badan Kooordinasi Wilayah (Bakorwil) V mengalami penurunan, Pemkab Jember justru sebaliknya.

Pada 2022, Jember hanya mempunyai 84 poin, namun pada 2023 naik signifikan menjadi 90 poin.

Bahkan nilai SPI Kabupaten Jember juga menunjukkan adanya kenaikan pada 2023, dari 71,88 poin menjadi 74,98 poin.

“Peningkatan MCP Jember telah berkolerasi positif terhadap SPI. Harapannya, Pemkab Jember terus bahu-membahu mempertahankan hasil baik tersebut,” pungkas Bahtiar.

Tidak hanya itu, Bahtiar juga berpesan agar jajaran Pemkab Jember mewaspadai dan mencegah potensi korupsi yang bisa saja terjadi.

Bahkan dia meminta Pemkab Jember agar mengoptimalkan hasil pendapatan asli daerah (PAD) dan mempertanggungjawabkan penggunaannya.

“Segera isi jabatan yang kosong. Wujudkan pelayanan publik yang prima. Wujudkan PBJ berkualitas dan berintegritas,” pungkasnya.