JEMBER – Delapan warga Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terlibat kecelakaan maut di jalan raya Banyuwangi menuju Situbondo, Minggu (5/1/2025).
Masing-masing berinisial MH (40 tahun), RRJ (16 tahun), DH (26 tahun), RJ (25 tahun), H (50 tahun), S (43 tahun), AKM (3 tahun) dan N (44 tahun).
Mereka mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan dan telah mendapat perawatan medis di RSUD Blambangan, serta sudah terhubung dengan keluarganya.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Banyuwangi menuju Situbondo, tepatnya di dekat PT Benur Bahari Bersama, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sekira pukul 09.30 WIB.
Insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni truk tangki Hino, angkot Suzuki Carry, dan sepeda motor Honda BeAT.
Menurut keterangan awal, truk tangki yang dikemudikan oleh EH (35), warga Purwodadi, Pasuruan, melaju dari arah utara ke selatan (U-S).
Diduga, truk tersebut mengambil jalur terlalu ke kanan.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan (S-U), melaju angkot Suzuki Carry yang dikemudikan oleh DAP (42), warga Kalipuro, membawa delapan penumpang asal Mumbulsari, Jember.
Benturan keras terjadi antara truk tangki dan angkot.
Akibat tabrakan tersebut, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Y (52) dan berboncengan dengan S (52), warga Kalipuro, tak dapat menghindar sehingga menabrak bagian belakang angkot.
Korban Jiwa dan Luka-Luka
Kecelakaan ini mengakibatkan DAP, pengemudi angkot, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah.
Sementara itu, delapan penumpang angkot dan dua pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Kerusakan Kendaraan
Ketiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah.
Truk tangki mengalami kerusakan di bagian depan, sementara angkot remuk pada sisi kanan dan bagian depan.
Sepeda motor Honda BeAT juga mengalami kerusakan berat akibat benturan dengan angkot.
Langkah Penanganan dan Penyelidikan
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa truk tangki kehilangan kendali sehingga mengambil jalur terlalu ke kanan.
Polisi juga memastikan seluruh korban telah terhubung dengan keluarga masing-masing untuk memudahkan proses penanganan.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran yang terlewat.