SURABAYA – Pada Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar oleh Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur berhasil turun secara signifikan.
Operasi kemanusiaan yang berlangsung selama 12 hari, mulai dari 4 April hingga 16 April 2024, berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Jawa Timur, TNI-Polri, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder terkait yang terlibat dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Semeru 2024.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Polda Jatim, Irjen Imam juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi, kontribusi, kolaborasi, kerjasama, dan perhatian yang telah diberikan dalam menjaga keamanan dan kelancaran PAM Lebaran 2024.
Operasi Ketupat Semeru 2024 merupakan operasi kemanusiaan terpusat yang mengedepankan fungsi lalu lintas dan Samapta.
Dalam operasi ini, Polda Jatim melibatkan total 16.385 personel, termasuk 1.460 personel dari Satgas Polda dan satgas wilayah sebanyak 7.757 personel.
Tujuan dari Operasi Ketupat Semeru adalah untuk menjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik serta menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan.
Keberhasilan Polda Jatim
Hasil dari Operasi Ketupat Semeru 2024 menunjukkan keberhasilan yang signifikan.
Tidak terjadi kemacetan yang parah selama operasi berlangsung, dan arus lalu lintas di sebagian besar daerah terjaga dengan baik.
Di Pelabuhan Ketapang, tidak terjadi penumpukan pemudik yang mengarah ke pelabuhan penyeberangan menuju Bali.
“Selama operasi, tidak ada gangguan kamtibmas yang meresahkan masyarakat,” ucap Irjen Pol Imam.
Selain itu, terjadi penurunan jumlah gangguan kamtibmas, kejahatan, pelanggaran lalu lintas, dan kecelakaan lalu lintas.
Jenis gangguan kamtibmas atau kejahatan mengalami penurunan sebesar 28,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas juga turun sebesar 43 persen.
Meskipun terjadi beberapa kejadian gangguan kamtibmas di beberapa wilayah seperti Bangkalan dan Sampang, namun kejadian tersebut telah ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian.
Kapolda Jatim juga menyebutkan adanya kejadian ledakan mercon di Bondowoso dengan dua orang korban, namun tidak ada korban meninggal dunia.
Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2024, angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur berhasil turun secara signifikan.
Hal ini menunjukkan keberhasilan Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas selama masa libur Lebaran.
(Penulis: Tim Redaksi Zona Indonesia)