Brichio.com, JEMBER – Dibalik penampilannya yang sederhana, siapa sangka seorang warga bernama Sugianto yang tak tamat SD ini, berhasil merubah ‘lahan mati’ di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi tempat wisata yang mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Tempat wisata dengan luas lahan 12,75 hentare tersebut dikenal dengan Agrowisata PPG Cluster Pinus Sidomulyo. Terletak di sebelah utara Jalan Raya Banyuwangi. Tepat di sebelah timur peternakan Raja Domba di Dusun Curah Damar.
Hebatnya, pria berusia 42 tahun ini merintisnya tanpa bantuan dari pemerintah. Melainkan dari hasil jerih payahnya sendiri bersama pemuda Desa Sidomulyo yang tergabung dalam sebuah komunitas.
Sugianto memulainya sejak 2019 silam. Kala itu, lokasi wisata tersebut masih berupa lahan mati alias tak ada aktifitas ekonomi sama sekali. Bahkan kerapkali dijadikan tempat berbuat kotor oleh kawula muda.
Ide untuk memberdayakan area tak berguna menjadi tempat yang mampu meraup keuntungan ini, kali pertama muncul tatkala ia berada di perantauan Pulau Bali. Di sana, ia mengamati bahwa, setiap lokasi dikelola dengan baik sehingga bisa mengundang wisatawan.
Alhasil, UMKM di wilayah setempat bisa menjadi lebih berkembang. Warga sekitar bisa menjadi lebih baik secara ekonomi.
Karena itulah, lantas terbesit di benaknya untuk melakukan hal yang sama di tempat kelahirannya. Sugianto yakin, jika daerah lain bisa membangun wisata mandiri, maka Jember juga seharusnya bisa.
Dengan tekat yang kuat, pria yang akrab disapa Pak Yanto ini memulainya dengan membangun warung kecil-kecilan. Bangunannya pun ala kadarnya. Menunya juga seadanya.
Namun seiring waktu, bersama Pemuda Sidomulyo ia mulai membersihkan dedaunan dan menyingkirkan ranting-ranting pohon Pinus yang berserakan. Sambil lalu melengkapi fasilitas wisata dengan hasil usahanya.
Karena gigih dan disiplin, tak perlu waktu lama bagi Pak Yanto untuk mengembangkan wisata itu. Terbukti hanya dengan tiga tahun saja, ia sudah bisa melengkapinya dengan berbagai wahana, Musala, Greenhouse, Villa, outbound, Sungai Tebing, Tubing, lokasi camping yang mampu menampung hingga delapan ribu orang dan yang lainnya.
Selain itu, ia juga mampu merekrut 30 karyawan yang merupakan warga sekitar dan di gaji per bulan. Sedangkan lokasi wisata saat ini masih terus dilakukan pembangunan untuk tahap penyempurnaan.
“Prosesnya masih 20 persen. Tapi Insya Allah nanti pelan-pelan bisa tambah baik. Fasilitasnya juga sedikit demi sedikit di lengkapi,” ucapnya.
Kini, Agrowisata PPG Cluster Durian Pinus mulai dilirik banyak pengunjung. Baik lokal mau pun luar daerah. Kadang juga dijadikan tempat kegiatan formal seperti acara Pramuka dan lain-lain.
“Tiketnya murah. Hanya Rp 5 ribu per orang. Parkirnya hanya Rp 2 ribu saja. Itu tiket berlaku sampai jam 4 sore. Kalau kafenya buka 24 jam,” pungkasnya.