KDRT di Jember Sadis: Korban Disekap di Kandang Sapi Lalu Dihajar Sampai Babak Belur

Supiati saat laporan ke Polsek Wuluhan. (Foto: Istimewa)
Supiati saat laporan ke Polsek Wuluhan. (Foto: Istimewa)

JEMBER – Malang nian nasib Supiati, warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Niat hati ingin memperbaiki hidup dengan menjadi asisten rumah tangga di Medan, dia malah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

KDRT yang menimpanya terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024, sementara pelaku tidak lain adalah suami korban sendiri, Toheri.

Suaminya menyekapnya di kandang sapi kemudian menghajarnya habis-habisan sampai babak belur.

Menurut Kapolsek Wuluhan, AKP Solikhan Arief, emosi Toheri meledak gegara istrinya pergi ke Medan untuk menjadi ART tanpa izin.

Bu Tika menjadi ART di Medan selama dua bulanan, dia berangkat pada 23 Desember 2023 lalu, kemudian pulang ke rumahnya pada 4 Februari 2024.

“Saat korban pulang itulah suaminya langsung naik pitam dan menganiaya korban,” ucap AKP Solikhan Arief.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, teriakan Bu Tika saat dianiaya sampai terdengar oleh masyarakat sekitar.

“Beruntung korban berhasil selamat karena pertolongan warga,” ungkap AKP Solikhan Arief.

Lanjutnya, kekerasan fisik yang menimpa Bu Tika cukup parah. Pelaku memukulnya dengan batang kayu maupun tangan kosong.

Akibatnya, sekujur tubuh korban mengalami luka lebam, terutama di bagian kepala dan badannya.

“Yang paling parahnya lagi pelaku mengurung korban di kandang kosong. Tangan korban diikat menggunakan tali dan rantai di tiang dalam kandang,” ujar AKP Solikhan Arief.

Kemudian, sekira pukul 21.00 WIB, korban berhasil melepas tali yang mengikatnya kemudian melarikan diri.

“Warga berhasil menyelamatkannya dan mengantarnya ke Polsek Wuluhan untuk mendapatkan perlindungan,” beber AKP Arief.

Usai mendapatkan laporan, AKP Arief langsung berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres dan DP3AKB Jember untuk menindaklanjuti trauma psikis.

“Saat ini korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Wuluhan. Pelaku sudah kami amankan danmasih menjalankan pemeriksaan,” pungkas AKP Arief.

(Penulis: Zainul Hasan)