Brichio.com, JEMBER – Zainullah, wartawan asal Dusun Rowo, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi korban pengeroyokan oleh saudara sepupunya sudah membulatkan tekat bakal memproses secara hukum.
Dengan kondisinya yang semakin membaik, pria berusia 31 tahun ini sudah siap menghadap ke Polsek Mayang besok Rabu, 15 Februari 2023 siang, untuk dimintai keterangan.
“Saya sudah memaafkan dia, tapi urusan hukum tetap berjalan. Itu sebagai pelajaran biar gak sembarangan main pulul orang,” ucapnya, Selasa (14/3/2023).
Selain itu, Zainullah juga telah menyiapkan saksi yang bakal memberikan keterangan juga nanti di Mapolsek Mayang.
“Saya juga sudah di visum. Jadi saya besok menghadap dengan beberapa saksi juga. Ada 3 orang yang saya duga terlibat itu,” imbuhnya.
Ia mengaku, sepulangnya dari UGD Puskesmas Mayang, pelaku sudah beberapa kali mendatanginya untuk meminta maaf sekaligus mencabut laporannya.
“Sekali lagi, permintaan maafnya saya terima. Saya gak ada dendam. Tapi hukum tetap jalan biar ke depan orang gak mengentengkan hukum,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, cerita dimulai tatkala Zainullah yang sedang membantu acara resepsi saudara sepupunya berinisial TF, di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, sedang beristirahat di dapur TF sekitar pukul 21.30 WIB.
Kemudian tak sengaja Zainullah melihat YN yang tak lain adalah adik TF, menyenggol orang tuanya sendiri hingga tersungkur.
Merasa tak tega melihat itu, spontan ia menegur YN untuk tidak bersikap kasar kepada orang tuanya.
Alih-alih menyadari perbuatannya, YN langsung melayangkan bogem ke muka Zainullah tepat di bagian mata sebelah kirinya hingga ia terjatuh ke selokan.
Ironisnya, belum sempat Zainullah berdiri, YN dibantu TF dan beberapa orang lainnya langsung membabi buta menghujani Zainullah dengan pukulan dan tendangan.
Parahnya, usai diamuk, korban dibiarkan begitu saja terkapar di selokan tanpa dibantu oleh keluarga pelaku yang menyaksikan kejadian itu.
Akhirnya, Zainullah mengumpulkan sisa tenaganya dan pulang sendiri ke rumahnya dengan muka berlumuran darah di Dusun Rowo, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang.
Kemudian sekitar pukul 23.30 WIB, Zainullah dibawa ke UGD Puskesmas Mayang oleh keluarganya untuk mendapatkan penanganan medis.
Sedangkan keluarganya yang lain, mendatangi Mapolsek Mayang untuk melakukan laporan terkait penganiayaan tersebut.
Kemudian beberapa menit setelah Zainullah ditangani perawat, dua anggota Polsek Mayang mendatanginya untuk melakukan visum.
Lalu pada Jumat pagi, 10 Maret 2023, Kanitreskrim Polsek Mayang, Eko, mendatangi Zainullah untuk memastikan kondisinya.
“Tunggu sampai siap dulu. Nanti kita panggil dan dimintai keterangan, kemudian baru panggil saksi dan pelaku,” ungkapnya tempo hari.
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto