News  

Sutrisno, Oknum Wartawan Jember Dipolisikan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Fitnah

Ningwar (kanan) memberikan keterangan terkait laporan pencemaran nama baik oleh Sutrisno, Rabu (4/8/2024). (Foto: Tangkapan layar)
Ningwar (kanan) memberikan keterangan terkait laporan pencemaran nama baik oleh Sutrisno, Rabu (4/8/2024). (Foto: Tangkapan layar)

JEMBER – Koordinator Desa (Kordes) Laskar Sholawat Nusantara (LSN), Ningwar, melaporkan seorang oknum wartawan media online bernama Sutrisno ke Polres Jember.

Laporan tersebut atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Muhammad Fawait alias Gus Fawait, Paslon Bupati Jember 2024.

Akar permasalahannya bermula saat Sutrisno mengunggah ulang video soal dugaan potongan dana bantuan sosial (Bansos) ke grup WhatsApp Paguyuban Jember.

Video tersebut bukanlah buatan Sutrisno, melainkan buatan orang lain yang ia unggah ulang di grup WhatsApp itu.

Grup tersebut berisi sejumlah tokoh masyarakat, mulai Bupati, Kapolres, anggota DPRD, Dandim, tokoh NU, pengusaha, dosen, dan beberapa wartawan Jember.

Pada unggahan video itu, Sutrisno memberikan caption ‘Warga asal Tempurejo, Jember, meminta advokasi ke Cak Sholeh karena menjadi korban pemotongan bansos 50 persen dari yang diajukan melalui anggota DPRD Jatim berinisial GF. Silakan siapa lagi korban-korban lain yang mau membuat pengakuan dan mencari advokasi’.

Pasca unggahan tersebut, seseorang melakukan tangkapan layar (screenshoot) kemudian menjadikan bukti laporan ke Polres Jember.

Ningwar menyampaikan keterangannya kepada publik melalui sebuah video yang diunggah di Fanspage Facebook pada Rabu, 4 September 2024.

Sementara Sutrisno selaku terlapor menyatakan kesiapannya untuk menghadapi laporan Ningwar.

“Barang tersebut yang menjadi bahan pelaporan adalah rekaman yang diunggah Cak Sholeh melalui akun medsosnya, sehingga sudah terlebih dahulu berada di ruang publik sebelum saya mendistribusikan ulang ke grup WA. Apalagi, konten videonya menyangkut kepentingan umum serta upaya penegakan hukum memberantas korupsi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *