Karnaval Desa Suren Jember Berhasil Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Pedagang Es Cup dalam karnaval di Desa Suren. (Foto: Teamwork)
Pedagang Es Cup dalam karnaval di Desa Suren. (Foto: Teamwork)

Brichio.com, JEMBER – Pagelaran Karnaval di Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, patut diacungi jempol.

Betapa tidak, kegiatan yang diikuti ribuan warga dari berbagai elemen ini berhasil mendongkrak ekonomi masyarakat, terutama pedagang kecil dan UMKM.

“Dalam karnaval ini apapun bisa dijual. Mulai dari yang terkecil seharga Rp500 sampai keatas itu tumpah ruah di sini. Jadi ada perputaran ekonomi. Itu istimewanya,” ucap Muhammad Tahe, Kepala Desa (Kades) Suren.

Dengan demikian, maka karnaval yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia ini selaras dengan cita-cita pemerintah untuk memberdayakan pedagang kecil dan UMKM.

“Itu cita-cita pemimpin mulai tingkat desa, kecamatan hingga pemerintah daerah. Bupati Hendy sendiri juga sangat giat untuk menguatkan UMKM ini melalui berbagai kegiatan di ruang terbuka seperti ini,” ungkap Kades Suren.

Sebagaimana diketahui, sejauh ini Bupati Jember, Hendy Siswanto, memang gencar melakukan kegiatan pengendalian inflasi melalui penguatan UMKM.

Salah satu contoh bisa dilihat pada pagelaran nonton bareng (Nobar) piala dunia di Alun-alun Kota sebulan penuh hingga berhasil membuat perputaran ekonomi sampai miliaran rupiah.

“Kita bersyukur dalam kesempatan ini. Karena ekonomi kita bisa semakin kuat. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini,” ujar Kades Suren.

Karnaval ini merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan yang digelar sejak beberapa waktu lalu di Desa Suren.

Sementara, salah seorang warga asal Kecamatan Mumbulsari, Ridwan, berharap agar tahun mendatang karnaval di Desa Suren bisa lebih meriah lagi.

“Dampak positifnya banyak. Selain bisa mendorong peningkatan ekonomi, juga bisa menguatkan kecintaan pada NKRI di era digital ini,” pungkasnya.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto