News  

Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah Warga Jember: 1 Unit Rusak Berat

Kondisi salah satu rumah warga pasca diterjang angin puting beliung, Selasa (21/1/2025). (Foto: Istimewa)
Kondisi salah satu rumah warga pasca diterjang angin puting beliung, Selasa (21/1/2025). (Foto: Istimewa)

JEMBER – Puluhan rumah warga di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, rusak akibat terjangan angin puting beliung pada Senin (20/1/2025) malam.

Kejadian ini menyebabkan kerusakan ringan hingga berat pada sejumlah rumah di Dusun Gudang dan Dusun Angsana, Desa Tamansari.

Berdasarkan laporan awal dari Baret Rescue 159 GPN Jember, angin kencang disertai hujan deras melanda Desa Tamansari dan sekitarnya sejak pukul 19.00 WIB.

Akibatnya, 18 rumah warga mengalami kerusakan, dengan rincian 10 unit rusak ringan, 7 unit rusak sedang, dan 1 unit rusak berat.

Selain itu, dua fasilitas umum berupa musala juga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.

Kerusakan di TKP

Di Dusun Gudang RT.01/RW.04, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan berat, sedang, maupun ringan. Di antaranya rumah warga atas nama:

  • Ahmadun, dengan atap rumah dan sebagian gedung ambruk (RS);
  • Misrawi, Eko Purwanto, dan Junaidi, yang rumahnya mengalami kerusakan ringan pada bagian atap;
  • Kandang sapi milik Eko Purwanto roboh akibat tertimpa material bangunan, meski ketiga sapinya berhasil selamat;
  • Kandang kambing milik beberapa warga juga terdampak, seperti milik Sohet, Tukiman, dan Halip, meskipun semua hewan ternak berhasil selamat.

Di Dusun Angsana RT.03/RW.19, dampak serupa juga dirasakan warga.

Rumah milik Bu Idris roboh total dan masuk kategori rusak berat.

Sementara rumah milik Pak Wahyu, Pak Dullah, dan lainnya mengalami kerusakan sedang.

Tanggap Darurat

Tim dari Baret Rescue 159 GPN Jember bersama BPBD, Polsek Mumbulsari, Koramil Mumbulsari, perangkat desa, dan warga langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Koordinasi dan asesmen dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga menjelang tengah malam.

“Kondisi saat ini, warga bersama perangkat desa tengah bergotong-royong memperbaiki rumah yang terdampak,” ujar salah seorang anggota tim Baret Rescue, Dargombes.

Menurut laporan, akses menuju lokasi bencana menjadi kendala karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Akses jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, sehingga tim harus membawa perlengkapan secara manual,” ujar Dargombes.

Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Tim merekomendasikan sejumlah langkah, seperti:

  1. Distribusi bantuan logistik dan terpal untuk warga terdampak;
  2. Pengerahan tim Jitupasna dari BPBD untuk menghitung kerugian;
  3. Pelaksanaan kerja bakti bersama TNI, Polri, dan warga setempat.

“Kami berharap pemerintah segera mendistribusikan bantuan agar proses perbaikan berjalan lancar. Kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk membantu pemulihan pascabencana ini,” tutup Dargombes.

Kondisi Terkini

Hingga Selasa pagi (21/1/2025), proses perbaikan rumah warga terus dilakukan secara bergotong-royong.

Meskipun banyak kerugian material yang ditimbulkan, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini.

Tim selesai melakukan giat sekira pukul 23.50 WIB dan kembali ke Mako.

“Apabila ada perkembangan informasi, akan kami laporkan kembali,” pungkas Dargombes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *