News  

Pasar Sapi di Jember Sepi Sejak PMK Melanda

Pasar sapi terlihat sepi sejak wabah PMK merebak, Sabtu (18/1/2025).
Pasar sapi terlihat sepi sejak wabah PMK merebak, Sabtu (18/1/2025).

JEMBER – Pasar sapi di Kabupaten Jember terlihat sepi semenjak kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak.

Contohnya di pasar hewan Kemisan, Kecamatan Ajung, yang biasanya ramai penjual dan pembeli sapi, kini justru terlihat lengang.

Penjual domba dan kambing masih terlihat ramai di pasar tersebut, namun penjual sapi hanya beberapa saja.

Para penjual menduga perubahan pola dari yang biasanya ramai menjadi sepi ini merupakan dampak dari merebaknya wabah PMK.

Arik Efendi, salah seorang penjual sapi mengatakan bahwa sebelum ada wabah PMK, dirinya selalu membawa 10-15 ekor sapi ke pasar.

“Kalau sekarang bawa dua ekor sapi saja kadang gak laku,” ucap Arik menyesalkan keadaan pasar yang cukup memprihatinkan.

Selama wabah PMK melanda, penjual sapi terpaksa banting harga, bahkan menurunkannya hingga 20 persen agar sapinya laku.

“Sebelum ada wabah, per ekor sapi Rp10 juta. Kalau sekarang turun jadi Rp8 juta. Itu pun kadang masih ditawar lagi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *