Brichio.com, JEMBER – Tak banyak yang tahu, Kelengkeng Jemsu yang belakangan ini mencuat ke permukaan ternyata memiliki potensi yang luar biasa dan digadang-gadang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Betapa tidak, Kelengkeng asli Jember ini mampu bersaing dengan Kelengkeng asal Thailand, baik dari segi rasa, ukuran maupun harganya.
Di mana buah Kelengkeng Jemsu lebih besar dibanding Kelengkeng pada umumnya, dan rasanya juga lebih manis dengan sedikit air didalamnya.
Meski Kelengkeng Jemsu merupakan varietas baru, namun kehadirannya di pasar domestik menjadi warna baru yang mampu menyita perhatian.
Tak ayal jika Kelengkeng Jemsu alias Jember Super ini semakin santer digandrungi petani dan mulai dikembangkan oleh ratusan komunitas di Kota Tembakau ini.
Istimewanya, tak hanya soal harga dan kualitas saja yang bikin menarik, namun dari segi perawatannya yang sangat mudah membuat petani tergiur untuk mengembangkannya.
Selain itu, Kelengkeng Jemsu juga bisa ditanam di semua jenis tanah dan waktu panennya pun bisa diatur sesuka hati.
Pengaturan waktu panennya bisa dengan menggunakan teknologi hasil karya doktor Teguh, yakni berupa pupuk cair yang digunakan pada tanaman Kelengkeng Jemsu.
Dengan formulasi pupuk cair itu, Kelengkeng Jemsu bisa 2 sampai 3 kali panen dalam setahun secara berturut-turut.
Makanya, tak heran jika hingga saat ini sudah ada 300 komunitas petani di wilayah setempat yang mengembangkannya, mulai dari produksi buah hingga pembibitan.
Dengan demikian, tak berlebihan jika Kelengkeng Jemsu disebut sebagai varietas yang memiliki potensi besar di sektor pertanian.
Oleh sebab itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, tak mau menyia-nyiakan peluang besar tersebut.
Pada Rabu, 12 April 2023 kemarin, Hendy bersama Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan Usulan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Wirakarya Bidang Pertanian, bertandang ke salah satu kebun Kelengkeng Jemsu di Desa/Kecamatan Semboro.
Kedatangannya untuk memverifikasi Kelengkeng Jemsu, sekaligus menjanjikan bakal menyediakan lahan di beberapa titik untuk mengembangkan varietas baru ini.
“Nanti kita akan ada program Satu Rumah Satu Jemsu. Kalau ini terjadi, tentu itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di Jember,” pungkas Hendy.
Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto