BANYUWANGI – Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi menyatakan kesiapannya menyambut arus mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, telah menyiagakan 445 petugas untuk mengamankan arus mudik.
Bahkan pihaknya juga telah mendirikan 10 posko di sepanjang jalur mudik tahun ini.
“Kami sampaikan bahwa kami seratus persen siap menyambut arus mudik,” ucap Kombes Pol Nanang.
Dia telah melaporkan kesiapan ini kepada Kementerian Perhubungan (Menhub), Kapolri, dan Panglima TNI.
Laporan tersebut Dia sampai dalam rapat via Zoom Meeting di Posko Terpadu Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Kamis (4/4/2024).
Fokus rapat ini salah satunya mengurai kemacetan di penyebrangan Pelabuhan ASDP Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
Sebagaimana momen Idul Adha lalu, Pelabuhan Ketapang pernah mengalami kemacetan hingga 13 Kilometer.
Untuk itu, Kapolresta menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk meminimalisir kemacetan di lokasi tersebut.
“Akses menuju Pelabuhan ASDP Ketapang akan kami jadikan satu arah dari arah Situbondo. Kendaraan dari Banyuwangi akan dialirkan melalui jalur lingkar,” ungkap Kapolresta.
Selain itu, Kapolresta juga menyiapkan 4 titik buffer zone (kantong parkir) di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, Dermaga Bulusan, dan Lapangan Bangsring.
“Masing-masing buffer zone rata-rata mampu menampung 400 – 600 kendaraan,” beber Kapolresta.
Dalam rapat Daring tersebut, Kapolresta memprediksi puncak arus mudik dari Pelabuhan ASDP Ketapang maupun Gilimanuk bakal terjadi pada H-3 lebaran.
Di sisi lain, Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengimbau masyarakat untuk mudik lebih dini demi keamanan dan kenyamanan bersama.
“Jadi kita imbau agar menghindari mudik di H-3 lebaran, supaya tidak terjebak kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya.
Dia juga meminta kepada aparat yang bertugas agar tidak segan membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan.
“Tolong bantu dengan ramah. Utamakan penindakan secara persuasif, karena lebaran adalah nuansa suka cita,” pungkasnya.
(Penulis: Asep Ripkiyanto)