JEMBER – Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, memberikan apresiasi atas rencana reaktivasi Bandara Notohadinegoro Jember yang akan diresmikan pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Dia menilai kehadiran kembali bandara ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Semoga dengan dibukanya Bandara Notohadinegoro ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Ayub juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto, yang menurutnya telah bekerja cepat dalam pembangunan di daerah.
“Saya sebagai partai pengusung Bupati Fawait dan Wabup Djoko Susanto mengucapkan terima kasih karena telah kerja cepat dalam hal pembangunan di Kabupaten Jember,” katanya.
Menurutnya, pembukaan rute perdana Jakarta–Jember dan Jember–Jakarta menjadi langkah awal yang sangat strategis.
Dia berharap ke depan rute penerbangan bisa lebih berkembang.
“Semoga pembukaan bandara ini bisa mendongkrak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember, dan ke depan bukan hanya Jember–Jakarta, tapi juga bisa Jember–Bali dan sebaliknya,” tambahnya.
Ayub mengajak masyarakat untuk menyambut optimis hadirnya kembali bandara kebanggaan Jember tersebut.
“Kita harus optimis menatap ke depan. Kalau ada yang pesimis itu lucu. Harusnya berdoa untuk kemajuan Jember, mendukung hal-hal yang baik, karena ini semua untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Dia juga menekankan bahwa Bandara Notohadinegoro merupakan infrastruktur penting bagi pertumbuhan daerah.
“Bandara itu sangat penting. Kalau ini bisa berjalan, maka pertumbuhan ekonominya akan baik. Mari kita dukung bersama. Yang baik kita dukung. Jika ada kekurangan, dikritik itu biasa, karena dalam demokrasi kebijakan pemerintah tidak bisa menyenangkan semua orang,” ujarnya.
Sebagai informasi, peresmian Bandara Notohadinegoro akan digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Penerbangan perdana dilayani oleh maskapai Flay Jaya dengan pesawat jenis ATR 72-500 berkapasitas 70 penumpang, dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Jember.
Penerbangan ini menjadi babak baru bagi Jember dalam memperkuat konektivitas dan membuka peluang ekonomi lebih luas.
