JEMBER – Desa Sido Mulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, mulai menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Selama ini dikenal sebagai sentra kopi robusta dan peternakan domba, desa di lereng Gunung Raung ini terus berbenah agar bisa menjadi destinasi wisata internasional.
Salah satu wisatawan asal Jepang terlihat mengunjungi desa tersebut pada Selasa (3/6/2025), melihat langsung potensi kopi organik dan peternakan domba yang dikelola oleh warga setempat.
Tidak hanya itu, wisatawan juga diperkenalkan pada kuliner khas desa, seperti olahan sayur pakis yang tumbuh alami di lereng pegunungan.
Kepala Desa Sido Mulyo, Kamiludin, menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan asal Jepang tersebut merupakan bagian dari survei ekspor kopi robusta.
Dia mengungkapkan, kopi dari desanya telah menembus pasar Amerika dan beberapa negara lainnya, dan kini Jepang mulai meliriknya.
“Salah satu komoditi yang akan kami ekspor adalah kopi robusta yang hari ini tamu kami dari Jepang melakukan survei ke lahan, kemudian survei produksi dan juga survei gudang,” ujar Kamiludin.
Lebih dari itu, pemerintah desa juga sedang membangun berbagai fasilitas pendukung wisata, termasuk resort dan penginapan di kawasan yang disebut Cafe Gapura.
“Jadi ini yang di belakang kami ini adalah salah satu destinasi Cafe Gapura. Cafenya sudah selesai, ballroom sudah selesai. Tinggal hari ini kami sedang pembangunan villa atau resort supaya nanti para wisatawan bisa menginap dan juga bisa menikmati keindahan alam yang ada di desa ini,” lanjutnya.
Selain Jepang, wisatawan dari Belanda, Australia, dan Spanyol juga telah datang berkunjung ke Sido Mulyo selama Maret hingga Mei 2025.
Mereka tertarik dengan lanskap alam, keunikan kehidupan masyarakat, serta cita rasa kopi dan kuliner lokal.
Dengan dukungan infrastruktur yang terus dikembangkan, Desa Sido Mulyo tampak siap menjadi magnet baru wisata agro dan edukasi berbasis masyarakat di ujung timur Kabupaten Jember.
Pemerintah desa pun optimis, geliat pariwisata ini akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga.
