Brichio.com, JEMBER – Taman Pendidikan Islam (TPI) Al-Hidayah di Dusun Curahlaos, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melatih mendal anak didik sejak dini.
Latihan mental tersebut melalui pembacaan Al-Qur’an, puisi, kitab kuning maupun penampilan lainnya di pentas dalam pengajian Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
“Mental yang kuat itu merupakan salah satu komponen yang tak kalah penting untuk dipelajari. Sebab pengetahuan kurang lengkap rasanya kalau mentalnya lemah,” tutur pengasuh TPI Al-Hidayah, Ustaz Rofi Zamzi Ababil.
Jika mental anak-anak itu tidak dilatih sejak dini, kata Ustaz Rofi, maka semakin tumbuh usia anak akan semakin sulit untuk melatihnya.
“Makanya kita latih dari kecil. Mereka para santri yang tampil di pentas itu rata-rata usia 4 sampai 11 tahun. Jadi itu masuk rasio usia belajar yang bagus,” imbuhnya.
Sedangkan untuk bekal ke depan, TPI Al-Hidayah memprioritaskan bacaan Al-Qur’an yang sesuai dengan tajwid dan dasar-dasar kitab kuning.
“Selebihnya bisa dikembangkan di Pesantren nantinya. Begitu pun dengan akhlak santri. Jadi kita pupuk sejak dini,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan keberhasilan belajar yang sesuai harapan, tentu dibutuhkan peran serta orang tua yang lebih banyak memiliki waktu bersama anak didik.
“Kerja sama dengan wali murid itu harus. Soalnya orang tua itu madrasah pertama bagi anak didik,” pungkasnya.
