News  

Rumah Warga Situbondo Terbakar Gegara Tabung Gas, 2 Orang Luka Bakar

Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pusdalops BPBD Situbondo mengevakuasi korban. (Foto: Humas BPBD Situbondo)
Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pusdalops BPBD Situbondo mengevakuasi korban. (Foto: Humas BPBD Situbondo)

SITUBONDO – Kebakaran terjadi di rumah Dwi Hermanto, Dusun Alang-alang, Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, Jawa Timur.

Insiden yang menimpa rumah pria berusia 30 tahun tersebut terjadi sekira pukul 10.10 WIB, Minggu (4/2/2024).

Kepala Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, menduga peristiwa ini akibat adanya kebocoran tabung Gas LPG.

Kejadiannya bermula saat Dwi Hermanto membeli tabung Gas LPG 3 Kg di Toko Barokah yang terletak di Dusun Alang-alang.

Setibanya di rumah, pria yang akrab disapa Pak Dwi ini meletakkan tabung gas tersebut di dapur.

Sekira pukul 10.10 WIB, istri korban bernama Kholimah hendak memasang tabung gas untuk memasak.

Nahasnya, ketika dia membuka segelnya, tiba-tiba gas tersebut langsung menyembur keluar.

Semburan gas menyambar api yang sedang menyala di tungku yang berada tepat di di belakang Kholimah sehingga tabung gas menjadi terbakar.

“Akibatnya, terjadi kebakaran. Seketika Kholimah langsung berteriak minta tolong,” ungkap Puriyono.

Saudara korban bernama Ibu Aldi yang mendengar teriakan korban langsung bergegas memberikan pertolongan.

Dia bersama beberapa warga yang melihat sumber kebakaran langsung membuang tabung gas ke ladang belakang rumah.

Akibat kebakaran tersebut, Kholimah mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki, termasuk luka robek di dahi sebelah kanan.

Ibu Aldi yang menolong Kholimah juga mengalami luka bakar, yakni di bagian kaki.

“Kami membawa kedua korban ke Puskesmas Sumbermalang untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Puriyono.

Warga sekitar bergotong-royong dapat memadamkan api dengan peralatan seadanya sesaat setelah kejadian.

Tidak berselang lama, warga berhasil memadamkan api yang membakar tabung gas maupun dapur korban.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta,” pungkas Puriyono.