JEMBER – Ribuan botol minuman keras (miras), obat keras berbahaya (okerbaya), sabu, serta ratusan knalpot brong dimusnahkan dalam rangkaian Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di Jember.
Pemusnahan barang bukti ini menjadi bagian dari upaya menciptakan suasana kondusif menjelang mudik dan perayaan Idulfitri 1446 H.
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 31,9 gram sabu, 95 ribu butir okerbaya berlogo Y, serta 159 knalpot yang tidak sesuai standar.
Selain itu, sebanyak 12.899 botol minuman keras juga turut dihancurkan sebagai hasil dari Operasi Pekat yang digelar sebelumnya.
Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memberantas penyakit masyarakat menjelang Lebaran.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Pemusnahan barang bukti ini adalah bukti nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif,” ujar Djoko saat memimpin apel di Jalan Sudarman, Kamis (20/3/2025) pagi.
Apel Gelar Pasukan ini diikuti oleh ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, serta instansi terkait.
Djoko menambahkan bahwa sinergitas antara berbagai pihak sangat penting demi kelancaran arus mudik dan perayaan Idul Fitri tahun ini.
Selain pemusnahan barang bukti, pemerintah pusat juga telah menetapkan sejumlah kebijakan untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025.
Di antaranya adalah pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, penghentian sementara proyek konstruksi, serta pemanfaatan persimpangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pemudik.
“Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman dan nyaman, serta merayakan Lebaran tanpa gangguan dari potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkas Djoko.