JAKARTA – Di tengah hiruk pikuk tugas kepolisian, seorang Bintara Polsek Samarinda Hulu, Bripka Joko Hadi Aprianto, menorehkan kisah inspiratif.
Selama 23 tahun, ia rela meluangkan waktunya untuk menggalikan kubur secara sukarela.
Sebuah pengabdian tanpa pamrih yang tak hanya menyentuh hati masyarakat, namun juga mendapatkan apresiasi langsung dari Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo.
Irjen Pol Sandi Nugroho, Kadiv Humas Polri, menyampaikan apresiasi tersebut mewakili Kapolri.
Ia menyebut aksi Bripka Joko sebagai contoh teladan bagi anggota Polri lainnya.
“Apa yang dilakukannya menunjukkan bahwa sebagai abdi negara, ia selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam bentuk karya,” ujar Sandi.
“Ini diharapkan untuk terus melanjutkan pekerjaan yang mulia dan terus melaksanakan tugas melayani masyarakat sehingga mampu menjadi hormon positif bagi polisi-polisi lainnya untuk bekerja lebih baik dan bisa memberikan karyanya yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Bripka Joko, yang kini berusia 37 tahun, memulai tugas mulia ini sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.
Ia pun tak pernah merasa rendah hati dengan pekerjaan ini.
“Jangan pernah merasa pekerjaan itu adalah pekerjaan yang hina, karena itu pekerjaan yang mulia dan terus melaksanakan tugas melayani masyarakat di luar tugas pokoknya,” tegasnya.
Kisah Bripka Joko menjadi bukti nyata bahwa pengabdian tak mengenal batas dan profesi.
Ia membuktikan bahwa kebaikan dan kepedulian bisa hadir di mana saja, bahkan dalam tugas yang tak selalu terlihat.
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk selalu berbuat baik dan menebarkan kebaikan di sekitar kita.
