News  

Pernah Dibanggakan Sebagai Ikon Jember, Kopi Robusta Milo Pace Kini Tinggal Nama

Pohon Kopi Robusta Milo Pace usai ditebang. (Foto: Teamwork)
Pohon Kopi Robusta Milo Pace usai ditebang. (Foto: Teamwork)

JEMBER – Varietas Kopi Robusta Milo Pace kini telah tinggal nama, ikon Kabupaten Jember ujung timur tersebut telah tiada.

Kopi Robusta Milo Pace atau familiar dengan nama Kopi Milo Pace tumbuh subur di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kata Milo merupakan akronim dari kata ‘Milik Orang Silo’, sedangkan kata Pace diambil dari desa di mana varietas tersebut dikembangkan.

Berdasarkan riwayatnya, Kopi Milo Pace kali pertama ditemukan tahun 2022 lalu oleh seorang petani lokal bernama Hasan Putra.

Awalnya, Hasan menganggap varietas ini hanyalah sebuah kelainan karena bentuknya sedikit berbeda dari kopi lainnya.

Namun setelah diamati lebih jauh, Hasan menyadari bahwa ini bukan hanya sekadar kelainan, melainkan sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki kopi-kopi yang lain.

Biji kopi dari varietas ini berbentuk lonjong atau elips, sedangkan kopi pada umumnya berbentuk bulat.

Rasanya pun berbeda dibanding kopi robusta lainnya, yakni terdapat perpaduan rasa antara rasa Nangka dan Arabika.

Melihat keistimewaan ini, Hasan lantas mengembangkannya di lahan TKD seluas 2,5 hektare.

Bupati Jember

Setahun berselang, budidaya kopi ini berjalan baik hingga berhasil menarik perhatian Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Bupati pun menilai bahwa varietas ini cukup potensial sehingga dia langsung mendaftarkannya ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.

Penerimaan pendaftaran tertanggal 20 Oktober 2013, dengan nomor sertifikat: 2103/PVL/2023.

Alhasil, Kopi Robusta Milo Pace resmi menjadi milik warga Jember sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 29 Tahun 2021.

Kala itu, masyarakat sagat gembira dengan keluarnya sertifikat tersebut, bahkan mereka menggantungkan harapan besar.

Empat bulan lalu, Selasa (21/11/2023), Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji, bersama Bupati Hendy berkunjung ke lahan tersebut.

Mereka turun langsung ke lahan Kopi Robusta Milo Pace untuk melihat buah kopi yang ranum dengan ciri khasnya yang unik.

Bahkan Kopi Robusta Milo Pace disebut sebagai ikon Jember dan menjadi kearifan lokal yang patut dijaga dan dikembangkan.

Imam Sudarmaji dengan bangga mengatakan bahwa varietas ini merupakan bagian dari jati diri Kabupaten Jember.

Namun sayangnya, kopi kebanggaan pemerintah dan masyarakat Jember ujung timur itu telah musnah.

Kepala Desa Pace telah menebangnya gegara kontraknya dengan pihak desa tidak diperpanjang.

Hasan sendiri bukannya tidak mau memperpanjang kontrak, hanya saja dia seakan tidak diberi kesempatan untuk memperpanjangnya.

“Ke depan ini apa kata bupati. Karena pemohon (sertifikat varietas tanaman Kopi Robusta Milo Pace – red) itu bupati, bukan saya,” ucap Hasan, Senin (19/2/2024).

Bukan hanya Hasan, beberapa warga yang lain juga sangat menyayangkan keputusan kepala desa menebang kopi yang telah menjadi ikon Jember ini.

Mereka juga tidak tahu pasti mengapa kepala desa sampai hati menebang pohon kopi tersebut.

Sayangnya, Kepala Desa Pace, Muhammad Farohan, tidak menjawab konfirmasi awak media via WhatsApp sehingga tidak ada tambahan informasi sampai berita ini ditulis.