JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berkomitmen memperbaiki pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 di Aula Dinas Pendidikan Jember, Kamis (20/3/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, jajaran Forkopimda, perwakilan OPD, tokoh masyarakat, serta mahasiswa.
Selain itu, turut hadir Asisten Perekonomian Jawa Timur serta perwakilan dari Kabupaten Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Gus Fawait menegaskan perlunya pengelolaan APBD yang baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyoroti angka kemiskinan di Jember yang masih tinggi dan menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka tersebut.
“Angka kemiskinan di Jawa Timur, Jember sekarang masih terbanyak nomor dua. Di era Jember Baru Jember Maju kali ini, pokoknya harus lebih baik lagi. Kita tuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Jember,” tegas Gus Fawait.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh program pembangunan di Kabupaten Jember akan selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.
“Sinergi ini diharapkan dapat mewujudkan visi Jember Baru, Jember Maju,” tegas Gus Fawait.
Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, juga menekankan kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan daerah.
“Saya berharap seluruh kepala OPD dapat melakukan rembuk bersama dan berkolaborasi dalam mewujudkan Jember Baru Jember Maju,” ujar Djoko Susanto.
Musrenbang RKPD ini bertujuan untuk menyepakati permasalahan pembangunan daerah, menentukan program prioritas, serta menyusun strategi pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Melalui forum ini, Pemkab Jember berharap dapat menerima masukan dari berbagai pihak guna menyempurnakan perencanaan pembangunan daerah di masa mendatang.
