BANYUWANGI – Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kelompok Masyarakat Pengawas Kelautan Pesona Bahari Jatim, yang dipimpin oleh Abdul Ajis, telah mendeklarasikan dukungannya untuk menjaga wilayah pesisir pantai Banyuwangi dalam rangka mendukung kelancaran acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran acara internasional yang dihadiri oleh 170 negara, kelompok ini siap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.
“Kami siap berkoordinasi dan berkolaborasi, memberikan berbagai informasi dan masukan yang dibutuhkan demi kelancaran gelaran internasional WWF Ke-10,” ucap Abdul Ajis.
Selain itu, kelompok ini juga akan memantau jalur-jalur penyeberangan alternatif yang perlu diwaspadai, seperti jalur penyeberangan GWD, Jalur penyeberangan Bengkak Mangrove, jalur penyeberangan Pantai Cacalan, jalur penyeberangan Bimo Rejo, dan jalur penyeberangan Pantai Cemara.
Mereka telah dibekali dengan kemampuan teknis penindakan pencegahan dan edukasi terkait upaya penghadangan kelompok masyarakat tertentu yang berpotensi masuk ke Bali melalui jalur-jalur tersebut.
“Kami sudah paham modus dan ciri-ciri orang yang menyeberang, kami siap bekerja sama dengan polri dan kami akan dengan cepat menyampaikan kepada Polri dan TNI untuk diambil tindakan,” ujar Abdul Ajis.
Kepedulian Pokdarwis Pesona Bahari tersebut mencerminkan komitmen mereka dalam menjaga kelestarian air dari berbagai pencemaran demi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian bahari.
Dengan demikian, Kelompok Masyarakat Pengawas Kelautan Pesona Bahari Jatim memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberlangsungan acara WWF ke-10 dan menjaga keamanan di wilayah pesisir pantai Banyuwangi.
(Penulis: Tim Redaksi Zona Indonesia)
