News  

Gas LPG 3 Kg di Jember Langka, Benarkah Ulah UMKM?

Distribusi Gas LPG 3 Kg. (Foto: Teamwork)
Distribusi Gas LPG 3 Kg. (Foto: Teamwork)

JEMBER – Gas LPG 3 Kg di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami kelangkaan belakangan ini.

Harganya pun melambung tinggi di beberapa titik, mulai Rp24 – Rp35 ribu per tabungnya.

Sontak kondisi ini membuat sebagian besar warga kesulitan, terutama yang telah lama bergantung pada Gas LPG 3 Kg.

Melihat persoalan ini, Bupati Jember, Hendy Siswanto, akhirnya angkat bicara.

Dia mengakui bahwa stok Gas LPG 3 Kg di pasaran mulai berkurang sejak sepekan terakhir.

Hal tersebut karena UMKM di wilayah setempat berlebihan dalam menggunakan Gas LPG 3 Kg.

Mereka menggunakan tabung ini demi memenuhi tingginya orderan jajanan seperti Kue Kacang yang cukup meningkat selama Ramadan.

“Banyak order teman-teman. Mohon maklum. Ini kan bulan suci Ramadan. Order Kue Kacang banyak sekali,” ucap Hendy.

Lanjutnya, fenomena ini mengakibatkan penggunaan tabung gas pada UMKM menjadi berlipat, dari yang semestinya hanya 1 tabung saja menjadi 10 tabung.

“Harusnya beli tabung bukan yang 3 Kg. Harusnya yang 12 Kg atau 6 Kg. Mereka beli yang 3 Kg karena ada subsidinya,” ujar Hendy.

Salahkah UMKM?

Sebagai kepala daerah, Hendy tidak semerta-merta menyalahkan UMKM karena menggunakan Gas LPG 3 Kg ini.

Untuk itu, Hendy mencoba mencarikan solusinya dengan menghubungi Pertamina di Surabaya agar menyuplai tabung gas lebih banyak lagi.

Pertamina pun menyetujui permintaan Hendy untuk menambah stok suplai ke Kabupaten Jember.

Terbukti, pada 3 April 2024 lalu, Pertamina mengirimkan 210.000 Gas LPG 3 Kg ke Jember untuk mengatasi kelangkaan.

Hendy berharap, tambahan puluhan ribu tabung gas ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Jember.

“Pembelian masih tinggi sampai sekarang. Tapi Insyaallah sudah ada (Tabung gas – red). Kita batasi 1 orang 1 tabung,” pungkasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kabupaten Jember telah mengalami kelangkaan Gas LPG 3 Kg.

Kelangkaan tersebut terjadi di beberapa titik sejak sepekan lalu atau memasuki pertengahan Ramadan.

Tidak hanya langka, harganya pun semakin meroket, mulai Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per tabungnya.

selain Hendy, Direktur PT Dwi Putera Kencana Bhakti Jember, Fandy Setya Laksamana, juga sudah menanggapi perihal tabung gas langka.

Namun berbeda dengan Hendy, Fandy justru menuding ada oknum yang sengaja bermain di rantai distribusi.

Dia memastikan bahwa hingga saat ini Pertamina belum menaikkan harga Gas LPG 3 Kg, dan distribusinya juga rutin.

(Penulis: Zainul Hasan / Zona Indonesia)