Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur, Tembus 103 Persen dalam 3 Bulan

Bulog Jember dan kelompok tani memanen tanaman padi. (Foto: Istimewa)
Bulog Jember dan kelompok tani memanen tanaman padi. (Foto: Istimewa)

JEMBER – Perum Bulog Kantor Cabang Jember mencatat serapan gabah dan beras tertinggi di Jawa Timur selama musim panen raya tahun ini.

Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra, menyebutkan bahwa realisasi serapan mencapai 122.000 ton gabah kering panen (GKP), setara 61.000 ton beras. 

Jumlah tersebut melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 118.140 ton GKP atau 59.070 ton setara beras.

“Ketika masuk di awal Mei, sesuai komitmen yang kami sampaikan tempo hari, kami telah memenuhi bahkan melampaui target serapan gabah dan beras yang ditetapkan,” kata Ade, Sabtu (4/5/2025).

Dia mengungkapkan, capaian tersebut diraih dalam waktu tiga bulan, sejak Februari hingga April.

Capaian itu diklaim sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah Bulog Jember, dengan prosentase serapan tercatat sebesar 103 persen.

“Keberhasilan capaian target serapan gabah dan beras ini berkat kontribusi serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jember, Kodim 0824 Jember, Dinas Pertanian, PPL, asosiasi petani, mitra makloon, dan juga stakeholder dari Komisi B DPRD Kabupaten Jember,” ujarnya.

Bulog Jember juga mencatat keterlibatan kelompok tani dan mitra penggilingan dalam proses penyerapan gabah dari petani.

Menurut Ade, edukasi kepada petani agar menjual hasil panen ke Bulog menjadi salah satu bagian dari strategi.

Namun demikian, Ade mengakui masih ada tantangan, terutama terkait infrastruktur dan distribusi pascapanen.

“Kami juga akan terus mengoptimalkan dan menambah kerja sama mitra maklon sebagai upaya penanganan masa pascapanen. Dukungan dari Pemkab Jember terhadap penambahan infrastruktur pascapanen kami butuhkan untuk menjembatani petani agar lebih maksimal menjual gabahnya ke Bulog,” ujarnya.

Ade berharap program serapan gabah dan beras di Jember ke depan dapat berjalan lebih maksimal.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program tersebut agar produksi petani bisa terserap secara optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *