News  

40 Motor di Jombang Terkena Razia Balap Liar Jelang Buka Puasa

40 remaja yang tertangkap razia balap liar mendorong motornya ke Mapolsek Mojoagung. (Foto: Istimewa)
40 remaja yang tertangkap razia balap liar mendorong motornya ke Mapolsek Mojoagung. (Foto: Istimewa)

JOMBANG – Jajaran Polres Jombang menggelar razia balap liar di jalan lingkar Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dalam razia tersebut Polisi berhasil membubarkan puluhan remaja yang hendak balap liar.

Selain itu, Polisi juga menyita sedikitnya 40 motor mereka yang tidak sesuai spekulasi teknis (Spektek).

Sat Sabhara Polres Jombang dan Polsek Mojoagung sebenarnya telah sering membubarkan balap liar di lokasi ini.

Namun sayangnya, mereka nampaknya tidak pernah jera dan melakukan hal yang sama saat menjelang berbuka puasa maupun sahur.

Pembubaran balap liar untuk kesekian kalinya tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait ulah para remaja yang meresahkan.

Sebelum merazia, Polisi terlebih dahulu melakukan pengintaian di lokasi balap liar.

Setelah mereka bergerombol dan melakukan pemanasan, barulah Polisi langsung bertindak dengan mem-blokade dua sisi jalan menggunakan Mobil Patroli.

Sontak kedatangan petugas patroli membuat mereka panik hingga berhamburan ke segala sisi, bahkan ada yang kabur ke sawah.

Remaja yang tertangkap razia diminta mendorong kendaraannya dari Jalan Lingkar menuju Polsek Mojoagung sejauh 4 kilometer.

Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, langsung melakukan tilang kepada mereka dan boleh mengambil motornya setelah Idulfitri nanti.

Bagi 40 kendaraan yang tidak sesuai Spektek, maka pemiliknya wajib mengembalikan seperti aslinya.

“Selama Ramadan, kami terus melakukan razia balap liar. Ini untuk kenyamanan pengguna jalan,” ucap Kompol Yogas.

Di sisi lain, Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi, mengimbau kepada para remaja untuk tidak melakukan balap liar.

“Kami mengimbau kepada para pengendara ini agar tidak mengulangi kembali aksinya karena membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengendara lain,” pungkasnya.