ODGJ Pasung di Silo Akhirnya Ditangani Dinsos Jember

Peksos Kemensos bersama TRC Dinsos Jember saat menyambangi Syamsul Arifin, Kamis (13/7/2023). (Foto: Tim kreator Brichio.com)
Peksos Kemensos bersama TRC Dinsos Jember saat menyambangi Syamsul Arifin, Kamis (13/7/2023). (Foto: Tim kreator Brichio.com)

Brichio.com, JEMBER – ODGJ asal Dusun Sukmoilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, yakni Syamsul Arifin, akhirnya mendapatkan penanganan intensif dari Dinas Sosial (Dinsos) Jember setelah sempat trending di pemberitaan media online sejak kemarin.

Hari ini, Kamis, 13 Juli 2023, Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos Jember menyambangi Syamsul di tempatnya dipasung dengan memberikan penanganan intensif.

Pada tahap pertama, TRC Dinsos Jember memberikan obat minum kepada Syamsul sebagai bentuk terapi.

Jika kondisinya terus membaik dengan obat itu, maka langkah selanjutnya ialah melakukan pencopotan pada pasungan di kakinya.

“Tinggal kita lihat nanti gimana responnya. Kalau membaik, nanti kita lakukan pelepasan pasungnya,” ucap Kepala Dinsos Jember, Akhmad Helmi Luqman, melalui anggota TRC Dinsos, Aziz.

Selama dalam penanganan, Dinsos Jember bersama pihak terkait akan terus melakukan pemantauan pada kondisi klien tersebut.

“Temuan ini terbilang baru. Sebelumnya Syamsul tidak mengalami penyakit ini. Makanya banyak perangkat yang masih belum mengetahui tentang kondisinya,” ujar Aziz.

Di tempat yang sama, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Silo, Ridwan Jaelani, menyatakan kesediaannya untuk terus memantau sekaligus memberikan bantuan penuh pada keluarga ODGJ terkait pelayanan pengobatan dan sebagainya.

“Kami kuga telah memberikan nomor kontak kami pada keluarga Syamsul. Jadi kalau butuh bantuan atau penanganan lain, kami siap melayani,” ujar Ridwan Jaelani.

Bagaimana dengan kesehatan Syamsul?

Menurut dr Dwi Hepti Wulandari, dari puskesmas silo 2, yang juga hadir bersama TRC Dinsos Jember, mengatakan kesehatan Syamsul sejauh ini terlihat baik.

“Hanya saja ada halusinasi seperti ada bisikan yang memengaruhi pikirannya untuk bergerak melakukan sesuatu. Sebelum dipasung, dia juga sampai jalan-jalan ke Gunung Gumitir gara-gara dipengaruhi bisikan itu. Kalau gejala lainnya sementara tidak ada,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Syamsul Arifin dipasung oleh keluarganya sendiri lantaran mengamuk layaknya orang yang terkena gangguan jiwa.

Syamsul, sapaan akrabnya, membanting semua barang yang ada dihadapannya, termasuk merusak sepeda motor miliknya tanpa sebab.

Khawatir membahayakan keselamatan dirinya maupun orang lain, keluarga Syamsul terpaksa memasungnya pada Senin, 3 Juli 2023 lalu di sebuah kamar berukuran 2×3 milik orangtuanya.

Keluarga Syamsul akan melakukan pelepasan pada Jumat, 13 Juli 2023, sesuai petunjuk dari ahli spiritual (mereka menyebutnya Lora, mereka tidak menyebut nama secara spesifik).

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto