Nur Street Riders Resmi Diluncurkan, Bawa Misi Persaudaraan dan Nilai-Nilai Keislaman

Anggota Nur Street Riders foto bersama usai peluncuran di wisata Sungai Kalijompo, Minggu (22/9/2024). (Foto: Zainul Hasan)
Anggota Nur Street Riders foto bersama usai peluncuran di wisata Sungai Kalijompo, Minggu (22/9/2024). (Foto: Zainul Hasan)

JEMBER – Sebuah komunitas baru di kalangan pecinta otomotif telah resmi diluncurkan pada Minggu, 22 September 2024.

Peluncurannya berlangsung di objek wisata Sungai Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Komunitas yang diberi nama Nur Street Riders ini hadir dengan misi mulia, yakni memadukan semangat persaudaraan di antara para pengendara motor dengan nilai-nilai Islami.

Zaky Zeynel Abidin, pendiri Nur Street Riders, menjelaskan bahwa komunitas ini lahir untuk memperkuat ikatan persaudaraan serta menyebarkan nilai-nilai keislaman di kalangan para pengendara.

“Kami ingin menciptakan komunitas pengendara yang tidak hanya solid dalam persaudaraan, tetapi juga aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islami,” ujar Zaky.

Nama “Nur Street Riders” sendiri diambil dari dua kata yang memiliki filodofi mendalam.

“Nur” yang berarti cahaya dalam bahasa Arab, dipilih sebagai simbol pencerahan bagi para pengendara jalanan.

Sementara “Street Riders” menggambarkan para pengendara jalanan.

Nama ini melambangkan sekelompok pengendara yang membawa cahaya atau pencerahan di jalanan, baik secara harfiah maupun spiritual.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan di jalan raya dan memperkuat keimanan serta ketakwaan bersama,” ujar Zaky.

Tak hanya fokus pada persaudaraan dan keislaman, komunitas ini juga mengutamakan aspek keselamatan berkendara.

Zaky menekankan pentingnya berkendara dengan aman dan bertanggung jawab.

“Para anggota diharapkan menjadi teladan di jalan dengan sikap yang baik,” kata Zaky.

Selain itu, Nur Street Riders juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Mereka sering terlibat dalam aksi kemanusiaan seperti pembagian sembako dan kegiatan amal lainnya.

Kegiatan-kegiatan ini, kata Zaky, dirancang untuk memperkuat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara anggota.

“Kami ingin menjadi lebih dari sekadar komunitas motor. Kami ingin menjadi agen perubahan yang menyebarkan kebaikan di mana pun kami berada,” tegas Zaky.

Melalui kegiatan berkendara yang aman, berbagai aksi sosial, dan upaya memperkuat pemahaman agama, Nur Street Riders ingin membuktikan bahwa komunitas motor bisa menjadi lebih dari sekadar ajang berkumpul, melainkan juga sebagai wadah untuk menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai positif di jalanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *