Kabar Baik, RSD dr Soebandi Jember Sudah Mampu Operasi Pembuatan Anus

Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman bersama Plt Direktur RSD dr Soebandi Lilik Lailiyah dan jajarannya saat konferensi pers di Aula RSD dr Soebandi. (Foto: Diskominfo Jember for Brichio.com)
Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman bersama Plt Direktur RSD dr Soebandi Lilik Lailiyah dan jajarannya saat konferensi pers di Aula RSD dr Soebandi. (Foto: Diskominfo Jember for Brichio.com)

Brichio.com, JEMBER – Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Kabupaten Jember didampingi Rumah Sakit (RS) dr Soetomo Surabaya, melakukan operasi pembuatan anus untuk pertama kalinya, Selasa (21/3/2023) di Ruang Operasi RSD dr Soebandi.

Wakil Bupati (Wabup) Jember MB Firjaun Barlaman, bersama Plt Direktur RSD dr Soebandi Lilik Lailiyah, melihat secara live proses operasi tersebut melalui monitor yang telah disediakan.

Wabup mengatakan, pada operasi ini memang diperlukan pendampingan terlebih dahulu dari RS dr Soetomo Surabaya, mengingat operasi pembuatan anus ini masih yang pertama kalinya.

“Makanya perlu pendampingan dari Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, agar dapat berkoordinasi jika ada apa-apa, sehingga operasi berjalan lancar,” ujarnya.

Wabup yang akrab disapa Gus Firjaun ini berharap, dengan adanya dokter pendamping dari RS dr Soetomo Surabaya, dapat meningkatkan kemampuan dokter yang ada di RSD dr Soebandi.

“Sehingga kalau terjadi kasus seperti ini, bisa diselesaikan tanpa perlu pendampingan lagi,” ungkapnya.

Gus Firjaun berharap, ke depan dokter di Jember yang mempunyai kemampuan untuk menangani kasus langka semacam itu semakin meningkat, agar bisa memutus mata rantai rujukan.

“Kasus seperti ini di Jember maupun di sekitarnya, bisa diselesaikan di Jember saja,” lanjutnya.

Bagaimana dengan biaya operasi?

Khusus untuk biaya operasi pada pasien kali ini, kata Gus Firjaun, sepenuhnya menggunakan BPJS.

“BPJS hadir untuk memberikan kemudahan pada masyarakat. Jadi benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.

Di waktu yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSD dr Soebandi Jember, Lilik Lailiyah, mengatakan tempat monitor yang disediakan untuk melihat operasi secara live yang dilakukan tim medis sangatlah terbatas.

“Jadi memang gak semuanya bisa melihat bagaimana teman-teman tim melaksanakan operasi. Hanya beberapa orang saja tadi yang melihat ini,” pungkasnya.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto