JEMBER – Muhammad Fawait berpotensi menjadi calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Jember.
Betapa tidak, pria yang akrab disapa Gus Fawait ini telah mengantongi surat tugas atau rekomendasi dari 6 partai sekaligus.
Sementara kandidat lainnya seperti Faida atau petahana Hendy Siswanto hingga kini belum juga mendapatkan rekomendasi.
Akhirnya, peta politik di Kabupaten Jember kini mulai bergantung pada 2 partai yang masih belum menentukan sikap dukungan ini, yakni PDIP dan Golkar.
Jika salah satu saja dari partai ini juga memutuskan mendukung Gus Fawait, maka kemungkinan besar Pilkada Jember akan berlangsung dengan satu pasang calon alias melawan kotak kosong.
Ditambah pasangan Muhammad Jaddin Wajad – Arismaya Parahita telah gugur mengikuti Pilkada melalui jalur independen karena tidak bisa memenuhi syarat minimal dukungan KTP dari KPU.
Kader PDIP, Tabroni, telah memberikan tanggapan terkait hal ini kemarin.
Menurutnya, kader PDIP masih solid dan menunggu keputusan dari DPP soal penentuan pasangan calon yang bakal didukung dalam Pilkada Jember 2024 nanti.
Yang jelas, kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang akan didukung adalah mereka yang sudah mendaftar di penjaringan yang digelar DPC PDIP Jember beberapa waktu lalu.
Bahkan sampai saat ini, Ketua DPC PDIP Jember, Arif Wibowo, masih berkomunikasi dengan DPD PDIP Jawa Timur dan DPP PDIP tentang nama terbaik yang akan mereka dukung.
“Kalau saya menilai, peta politik masih cukup dinamis,” ucap Tabroni, Kamis (18/7/2024).
Pada Pemilu 2024 lalu, PDIP berhasil meraih 8 kursi di DPRD Jember, sedangkan Golkar 6 kursi.
Sedangkan syarat bagi pasangan calon di Pilkada Jember salah satunya harus mendapatkan dukungan dari minimal 10 kursi partai atau gabungan partai politik di DPRD Jember.
Untuk itu, para kandidat lainnya harus mendapatkan rekomendasi dari kedua partai ini jika ingin lolos ke pencalonan dan melawan Gus Fawait pada Pilkada mendatang.
