Elektabilitas Gus Fawait Terus Meroket, Hendy Siswanto Terancam Turun Tahta

Kedua Paslon Bupati Jember saat mendaftar ke KPU. (Foto: Teamwork)
Kedua Paslon Bupati Jember saat mendaftar ke KPU. (Foto: Teamwork)

JEMBER – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Gus Fawait – Djoko Susanto, terus menanjak.

Dalam simulasi head to head, Gus Fawait unggul telak atas petahana Hendy Siswanto dengan perolehan suara 52,2% berbanding 39,2%.

Survei yang dilakukan pada 8-11 Agustus 2024 ini menunjukkan tren penurunan elektabilitas Hendy Siswanto yang sebelumnya berpasangan dengan Gus Firjaun.

Di simulasi Pilbup, pasangan Gus Fawait – Djoko Susanto meraih 50,7% suara, sementara Hendy – Firjaun hanya memperoleh 40,1%.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menjelaskan bahwa penurunan elektabilitas Hendy-Firjaun dipicu oleh tingginya tingkat ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan mereka.

Sedikitnya ada empat masalah besar menurut warga Jember mendesak untuk diselesaikan.

Pertama, harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 31,6 persen warga Jember.

Kemudian disusul secara berturut-turut dengan masalah harga pupuk mahal 26,2 persen.

“Kondisi jalan rusak 13 persen, dan susah mencari lapangan pekerjaan 12,3 persen,” ungkap Bawono.

Survei Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 800 responden di Jember.

Metodenya dengan multistage random sampling.

Margin of error survei ini kurang lebih 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa Gus Fawait memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilbup Jember 2024.
Meski demikian, Hendy masih memiliki waktu di sisa jabatannya untuk memperbaiki kinerjanya demi meraih kembali keparcayaan publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *