JEMBER – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jember nomor urut 2, Djoko Susanto, menyampaikan rencananya untuk mendorong kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren jika terpilih pada periode 2025-2030.
Dalam kunjungannya ke sejumlah Pondok Pesantren di Kecamatan Silo, Jember, Djoko menjelaskan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan stimulus ekonomi bagi pesantren.
“Kemandirian ekonomi harus dimiliki oleh pesantren yang distimulus oleh pemerintah daerah melalui beberapa program. Nah, ini akan dirumuskan nanti jika kami terpilih,” ujarnya saat bersilaturahmi dengan para kiai di Silo, Minggu (13/10/2024).
Dua menegaskan bahwa program kemandirian ekonomi ini akan berdampak positif bagi lingkungan pesantren, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan para santri.
Menurutnya, roda ekonomi di pesantren yang berputar dengan baik juga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.
“Kami memandang hal ini akan berdampak positif untuk lingkungan pesantren. Selain roda ekonomi berputar, dampaknya juga dapat dirasakan oleh para santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren,” tambahnya.
Djoko mencontohkan, salah satu bentuk konkret kemandirian ekonomi bisa diimplementasikan melalui pembentukan unit usaha, seperti koperasi, yang akan diinisiasi oleh pemerintah jika dirinya dan Gus Fawait terpilih.
“Jika pengembangan unit usaha yang didirikan oleh pesantren berjalan dan berkembang, tidak menutup kemungkinan serapan tenaga kerja juga bertambah,” jelas Djoko.
Dia juga mengacu pada kesuksesan Pondok Pesantren Sidogiri yang memiliki beberapa unit usaha berkembang, seperti minimarket, sebagai contoh yang bisa diterapkan di seluruh pondok pesantren di Jember.
“Ini adalah contoh yang bagus untuk diimplementasikan kepada seluruh pondok pesantren di Jember dengan membuka unit usaha apapun yang memiliki prospek baik ke depannya,” pungkasnya.