JEMBER – Desa Mrawan di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember digeruduk warga pada Senin pagi, 26 Agustus 2024.
Puluhan warga ramai-ramai mendatangi balai desa untuk menyampaikan keluhan terkait beberapa kebijakan desa yang dianggap kurang menguntungkan masyarakat.
Husen, salah seorang warga setempat menyampaikan salah satu masalah yang tengah disuarakan.
Menurut Husen, masyarakat Mrawan sangat menyayangkan sikap Kepala Desa (Kades) Mrawan yang tidak hadir memenuhi undangan Kantor Pertanahan Jember beberapa waktu lalu.
Padahal dalam agenda undangan tersebut, pihak Kantor Pertanahan Jember hendak membahas soal program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kami selaku warga Mrawan sangat menyayangkan terkait kebijakan pemerintah soal program PTSL padahal itu sangat membantu, dan kami siap bantu desa Mrawan demi rakyat Mrawan umumnya.
“Program PTSL itu sangat membantu, Kenapa undangan tersebut dari pertahanan terkait desa tidak hadir, padahal desa Mrawan mendapat undangan?” ujar Husen.
Hingga berita ini ditulis sekira pukul 10.30 WIB, warga dan perangkat desa masih duduk bersama di balai desa membahas hal tersebut.
Warga menyampaikan aspirasinya melalui juru bicara mereka, sementara pihak desa menyerap aspirasi mereka dengan seksama.
Kepala Desa Mrawan, Salim, yang menemui warga langsung di tempat tersebut masih belum memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan ini, namun Dia telah memberikan atensi terhadap aspirasi warga.
(Penulis: Zainul Hasan / Zona Indonesia)